Pilkada Boltim
KPU Boltim Gelar Simulasi Sirekap, Kader Bachmid: Sirekap Digunakan Sebagai Pembanding
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan simulasi aplikasi e-Rekap
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan simulasi aplikasi e-Rekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), di kantor KPU Boltim, Rabu (25/11/2020).
Pantauan Tribunmanado.co.id, adapun simulasi tersebut diikuti oleh Komisioner KPU Boltim Kader Bachmid yang juga Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Boltim dan para KPPS Kecamatan Kotabunan dan Kecamatan Tutuyan.
Nampak, para peserta simulasi Sirekap memperhatikan penjelasan KPU RI lewat virtual.
Usai penjelasan, para peserta langsung mempraktikkan Sirekap.
Baca juga: Peringati Hari Guru Nasional, Kadis Pendidikan Bolmut Ajak Guru Lebih Kreatif dan Inovatif
Baca juga: Joune-Kevin Jamin Pemerataan Pendidikan di Minahasa Utara
Baca juga: Sempat Pamit Tidur di Warung, Jhon Tarek Ditemukan Istrinya Tewas Tergantung
Terkait hal itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Boltim Kader Bachmid menjelaskan, Sirekap bukan menjadi satu-satunya dasar penggunaan dalam proses rekapitulasi perhitungan perolehan suara pada Pilkada 2020.
"Jadi untuk pemilihan tahun 2020 meskipun Sirekap bukan satu-satunya yang menjadi dasar penggunaan dalam proses rekapitulasi perhitungan perolehan suara tapi bagi kami tahun 2020 Sirekap akan kami gunakan sebagai data pembanding," ujarnya.
Lanjutnya, terkait dengan proses penggunana Sirekap, menurutnya setelah melakukan Bimtek itu sebenarnya mempermudah, sebenarnya kalau menggunakan Sirekap tidak lagi menggunakan manual lebih ketika hasil itu langsung diprosesnya.
"Nah dapat diakses melalui smartphone atau Sirekap Mobile dan Sirekap Web. Nah Sirekap Mobile itu penggunaannya difoto hasil formulir menggunakan handphone smartphone minimal yang hasil fotonya lebih jelas atau minimal 8 megapixel, kemudia dari hasil yang difoto bisa menghasilkan atau dikompresi ke angka," jelasnya.
Baca juga: Pimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional, Ini Pesan Bupati Depri Pontoh
Menurutnya, pada dasarnya Sirekap sebenarnya itu untuk mempermudah fungsi kontrol pada saat kita merekapitulasi semua hasil.
"Karena ketika difoto langsung terkirim nah data hasil foto kita bisa langsung kompresi ke angka," ucapnya.
Lanjutnya, KPPS sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara sudah harus menginstal aplikasi tersebut kemudian masuk di link Sirekap Mobile, di mana KPPS mendaftarkan diri dengan memasukan nama dan NIK serta menggunakan password.
Baca juga: Pesona Kecantikan Mikha Tambayong Tuai Pujian, Pamer Jadi Sampul Majalah Ternama di Indonesia
"Sementara untuk saat ini pada simulasi, KPPS baru menerima link ataupun akun dari KPU RI," ucapnya.
Menurutnya, Sirekap tidak memakan banyak waktu dalam melakukan rekapitulasi suara.
"Lebih cepat dan mudah, saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang dilakukan di Desa Bongkudai Barat beberapa waktu lalu, kami hanya butuh waktu sekira satu jam untuk menggunakan Sirekap," jelasnya.
Simulasi Sirekap di KPU Boltim dilakukan dengan standar protap Covid-19, di mana peserta menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ruangan dan jaga jarak saat pelaksanaan simulasi Sirekap. (ana)
Baca juga: Ini Upaya SS-JL Ciptakan Birokrasi Pemerintahan Bersih dan Melayani
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: