Pilkada Minut
Joune-Kevin Jamin Pemerataan Pendidikan di Minahasa Utara
Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Kabupaten Minahasa Utara, Joune Ganda dan Kevin William Lotulung (JG-KWL)
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Kabupaten Minahasa Utara, Joune Ganda dan Kevin William Lotulung (JG-KWL), menjamin adanya pemerataan pendidikan bagi seluruh warga di Bumi Klabat ketika nanti dipercayakan memimpin Minut kedepan
Joune Ganda Rabu (25/11/2020) menegaskan, sejumlah program telah disiapkan ia dan Kevin untuk mewujudkan pemerataan di sektor pendidikan, salah satunya melalui program kartu Minut pintar yang akan terintegrasi dengan kartu Minut hebat.
"Tujuan dari kartu Minut pintar ini, untuk memberikan akses serta fasilitas kepada peserta didik, agar mendapat layanan pendidikan yang sesuai dan semestinya, sehingga ke depan, tak ada lagi peserta didik yang yang tidak mendapatkan pendidikan yabg layak," terangnya.
Baca juga: Sempat Pamit Tidur di Warung, Jhon Tarek Ditemukan Istrinya Tewas Tergantung
Baca juga: Ini Upaya SS-JL Ciptakan Birokrasi Pemerintahan Bersih dan Melayani
Baca juga: DPRD dan Pemkab Bolmong Sepakati KUA-PPAS APBD Bolmong Tahun Anggaran 2021
Ia menjelaskan program kartu Minut pintar juga akan meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas yang belum tercover program KIP dari pemerintah pusat sehingga dapat menekan angka putus sekolah,
meringankan biaya operasional pendidikan serta mencegah peserta didik putus sekolah akibat kesulitan ekonomi sekaligus diharapkan dapat menarik kembali siswa putus sekolah untuk mendapatkan layanan pendidikan.
Sementara Cawabup Kevin Lotulung menambahkan selain kartu Minut pintar, ia dan Joune juga akan berupaya mewujudkan pendidikan inklusif di Minahasa Utara.
Baca juga: Reaksi Kocak Susi Pudjiastuti Didesak Kembali Gantikan Menteri Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK
"Karena semua anak di Kabupaten Minahasa Utara berhak mendapatkan pelayanan pendidikan termasuk kaum difabel, dan pendidikan inklusif ini adalah sistem layanan pendidikan yang mengatur agar difabel dapat dilayani di sekolah terdekat,
di kelas reguler bersama-sama teman seusianya, tanpa harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas yang mendukung kegiatan belajar," jelas dia
Kevin juga menambahkan ia dan Joune juga akan melakukan pemerataan pembangunan sarana dan infrastruktur pendidikan diseluruh wilayah, agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Minahasa Utara. (drp)
Baca juga: MOR-HJP Mendapat Semangat dan Kekuatan Baru dengan Kehadiran AHY
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: