TNI Siap Adang FPI
Tinggal Tunggu Perintah Presiden dan Panglima TNI, Pasukan Elite Koopssus Sandar di Markas FPI
Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberi signal bahwa mereka tidak main-main, untuk menghancurkan siapa pun yang mengacaukan NKRI, termasuk siap
Sebut saja nantinya ada Detasemen 81 Gultor, Detasemen Jalamangkara dan Paskhas.
Baca juga: Rizieq Shihab Ditolak Front Pembela Pancasila, Poster Pengecaman Keluar: Kehadirannya Merusak NKRI
Baca juga: Wanita Cantik Angelita Valentia Muntuan Ajak Milenial Jangan Terjebak Kabar Bohong
Baca juga: Gading Marten Ungkap Sulitnya Cari Pengganti Gisel, Ajukan Syarat untuk Calon Ayah Sambung Gempi
Ketiga satuan elite itu mempunyai segudang kualifikasi sebagai pasukan khusus yang bisa beroperasi di tiga matra di laut, di udara dan di darat.
Sebut saja gerilya, kontra-gerilya, pertempuran jarak dekat, intelijen, kontra-intelijen, Combat SAR, hingga Anti Teror.
Tujuan dibentuknya Koopssus ini tak lain untuk menghadapi ancaman yang memiliki eskalasi tinggi dan berpotensi mampu membahayakan ideologi negara, kedaulatan negara serta keutuhan NKRI.
Dalam Perpres tersebut, Koopssus TNI diberi wewenang menyelenggarakan operasi khusus di seluruh wilayah Indonesia.
Ciri khas dari Koopssus ini nantinya ialah dapat bergerak cepat dan memperoleh keberhasilan tingkat tinggi.
Maka memang benar jika personelnya haruslah prajurit berkualifikasi khusus pilihan.
"Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia disebut Koopssus TNI bertugas menyelenggarakan operasi khusus dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan operasi khusus yang membutuhkan kecepatan dan keberhasilan tinggi guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam ataupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mendukung tugas pokok TNI," tulis Pasal 46B ayat (1) Perpres 42/2019 ssebagaimana dikutip dari seskab.go.id.
"Guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mendukung tugas pokok TNI," lanjut pernyataan di situs tersebut.

Dankoopssus TNI pertama yakni Mayjen TNI (Purn) Rochadi dan saat ini Koopssus TNI dipimpin oleh Mayjen Richard TH Tampubolon.
Sebelumnya beredar video iring-iringan mobil Koopssus TNI yang berhenti di jalan Ks Tubun, tak jauh dari markas FPI, Jalan Pentamburan III.
Dalam video yang beredar di media sosial, terdapat empat uni kendaraan TNI berhenti di depan jalan menuju Markas FPI.
Saat berhenti kendaraan TNI yang mendapat kawalan Polisi Militer itu tersebut masih menyalakan sirine.
Adapun di antara iring-iringan tersebut terdapat kendaraan taktis yang bertuliskan Koopssus TNI atau Komando Operasi Khusus.
Di belakangnya terdapat dua truk yang biasa digunakan untuk mengangkut prajurit.