Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Rizieq Shihab Ditolak Front Pembela Pancasila, Poster Pengecaman Keluar: Kehadirannya Merusak NKRI

Massa tampak membawa poster bertuliskan pengecaman terhadap sikap Rizieq yang dinilai kerap berkata kasar

Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi protes terhadap rencana kehadiran Rizieq Shihab di Kota Medan ikut disampiakan oleh Ratusan umat islam yang tergabung dalam Front Pembela Pancasila (FPP) Sumut.

Aksi dilakukan di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (20/11/2020).

Amatan tribun-medan.com di lokasi, massa tampak membawa poster bertuliskan pengecaman terhadap sikap Rizieq yang dinilai kerap berkata kasar.

"Islam tidak pernah mengajarkan untuk saling menghina, menghasut, dan menebar kebencian," tulis satu dari beberapa poster yang dibawa massa.

"Masyarakat Sumut menolak oknum provokator pemecah belah bangsa!" tulis poster lainnya.

Rizieq Shihab saat menyapa simpatisannya saat tiba di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020).
Rizieq Shihab saat menyapa simpatisannya saat tiba di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). (ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH)

Ratusan massa ini terdiri dari berbagai aliansi islam yang ada di Medan.

Perwakilan dari Aliansi Islam Rahmatan Lil Alamin, Zulkarnain mengatakan bahwa aksi ini dilakukan untuk menolak rencana kehadiran Rizieq Shihab di Medan.

"Aksi ini kami buat untuk menolak kehadiran Rizieq.

Karena, kami menilai kehadiran nya bisa merusak kesatuan NKRI," ujar Zul kepada tribun-medan.com, Jumat (20/11/2020).

Dikatakannya, saat ini pihaknya tengah menunggu ratusan massa untuk dapat berkumpul di Lapangan Merdeka.

"Target kami massa mencapai ribuan. Untuk diketahui bahwa kesatuan itu harga mati," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, massa masih berkumpul di Pendopo Lapangan Merdeka sembari mengangkat spanduk dan poster.

Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot karena Tak Tegakkan Protokol Kesehatan

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.

“Ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved