Kelompok Teroris Ali Kalora
Ibunda Tak Tahu Bojes yang Ditembak Satgas Tinombala Gabung Anggota Teroris, Tahunya Jualan Es Teler
Ibunda Tak Tahu Bojes yang Ditembak Satgas Tinombala Gabung Anggota Teroris, Tahunya Jualan Es Teler
“Pada saat dilakukan penangkapan, kedua tersangka melakukan perlawanan dan dilakukan tindakan tegas dan terukur, yang menyebabkan dua tersangka meninggal dunia,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono menyebut, saat memberikan keterangan di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2020).
Awi belum merinci lebih jauh terkait keterlibatan atau peran kedua terduga teroris.
Adapun dari penangkapan tersebut, tim menyita sebanyak 22 barang bukti, yakni dua pucuk senjata revolver serta amunisinya, dua bom lontong, 20 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter.
Tim juga mengamankan GPS, kompas, senter kepala, serta uang tunai sebanyak Rp 306.000.
Awi menuturkan, aparat kepolisian telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, jenazah kedua terduga teroris tersebut akan dievakuasi ke rumah sakit.
“Selanjutnya kedua pelaku akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri dan dilakukan identifikasi,” tutur dia.
Perburuan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora sudah dilakukan sejak Kamis (7/11/2020) setelah Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mendapat informasi pergerakan MIT.
Sekitar 100 polisi dan anggota TNI dikerahkan untuk menyisir perumahan warga dan kawasan hutan di Mamboro Barat, Kota Palu.
Baca juga: Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena Buka Bimtek Penyusunan APBD
Baca juga: Tak Terima Ditegur Buang Air Besar Sembarangan, Kakak Beradik Ini Bunuh Teman Mereka
Baca juga: Promo Alfamart Terbaru Hari Ini 18 November 2020, Harga Beras Super Turun Jauh, Cek Katalognya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anaknya Tewas Ditembak Satgas Tinombala, Ibunda: Saya Dengar Dia Jualan Es Teler"