Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2020

Wow, Ada Pemilih 'Siluman' di Simulasi Pungut Hitung Suara TPS 7

Pelaksanaan simulasi penerapan protokol kesehatan Kamis kemarin meninggalkan catatan kritis Pengawas Kecamatan (Panwascam) Matuari

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
suasana pelaksanaan simulasi penerapan protokol kesehatan di tengah pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Gubernur, Wakil Gubernur Sulut, Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Kamis kemarin di TPS 7 Kelurahan MAnembo-Nembo Atas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Pelaksanaan simulasi penerapan protokol kesehatan, di tengah proses pemungutan dan penghitungan suara pada pemilihan kepala daerah Gubernur, Wakil Gubernur Sulut, Wali kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Kamis kemarin meninggalkan catatan kritis Pengawas Kecamatan (Panwascam) Matuari.

Proses simulasi yang berlangsung di tempat pemungutan suara (TPS) 7 Kelurahan Manembo-Nembo Tengah Kecamatan Matuari Kota Bitung, yang dilakukan 201 pemilih diduga ada pemilih 'siluman' alias dari luar TPS 7.

"Iya, jadi catatan kami. Ditemukan di lapangan kemarin pemilihnya tidak sampai 201 yang memilih hanya 77 orang dan ada pemilih ilegal alias 'siluman' dari luar TPS 7, ada dari Kelurahan Tendeki dan kelurahan di sekitar kelurahan Manembo-Nembo tengah," jelas Hesky Goni Ketua Panwascam Kecamatan Matuari, Jumata (13/11/2020).

Lanjutnya, bersama jajaran Kecamatan Matuari pihaknya mengaku sempat mencegat beberapa orang yang disinyalir bukan warga dari TPS 7 Kelurahan Manembo-Nembo Tengah.

Baca juga: AA Blusukan Lagi, Resmikan Sekretariat Pemenangan Hingga Tiktok Bareng Warga

Baca juga: Terancam Dikepung 800 Pendukung Habib Rizieq, Nikita Mirzani Tak Gentar: Gue Tambahin 200

Baca juga: 21 Anggota DPR Usulkan UU Larangan Minuman Beralkohol, Pemabuk Dipenjara 2 Tahun Denda Rp 50 Juta

Meski hanya bersifat simulasi, namun di mata Panwascam Matuari hal itu sangat disayangkan terjadi.

Karena proses itu merupakan simulasi sebagaimana aslinya, pelaksanaan pemungutan suara di TPS pada 9 Desember 2020 nanti.

"Kalau di simulasi sudah ada kejadian-kejadian seperti ini, bagaimana nanti ketika di hari H," tambahnya.

Pihaknya berjanji, bakal melayangkan laporan resmi ke Bawaslu Kota Bitung dengan tembusan panitia pemilihan kecamatan (PPK) Matuari dan KPU Bitung.

Baca juga: Wanita Cantik dari Sulut Ini Harap Para Milenial Jangan Terpancing Emosi karena Pilkada

Di tempat terpisah Arham Dila Licing ketua PPK Kecamatan Matuari berkata, kalau pun ada pemilih siluman atau di luar daftar pemilih yang ada di TPS 7 ini hanya bersifat simulasi.

"Tidak ada itu. Lucunya lagi kalau Panwascam mau cegah atau masuk ke ranah yang seharusnya mereka pahami," tutur Arham.

Di menambahkan, Panwascam seharusnya memahami pelaksanaan simulasi kemarin hanya bagian dari contoh proses pungut dan hitung suara di TPS seperti di tanggal 9 Desember 2020 nanti.

Pihaknya melalui kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS 7 Kelurahan Manembo-Nembo tengah tetap sebarkan formulir C pemberitahuan, hanya untu pemiliih di TPS 7.

"Di luar dari pemilih di TPS 7 itu hanya pemilih yang menggunakan KTP dan mereka hanya diberi 1 kertas suara yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut," tandasnya.(crz)   

Baca juga: Hebohkan Netizen Indonesia, Gisella Anastasia Didesak Komnas PA untuk Minta Maaf

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:


Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved