Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Manado

Debat Pilkada Manado, Richard Sualang Sindir Ketimpangan Kota Manado

Menurut Richard, ketimpangan terbesar di Manado yaitu tidak adanya sinergitas ke pusat dan pemprov sehingga tidak ada akselerasi selama 10 tahun ini.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Jumadi Mappanganro
handover
Richard Sualang 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Empat calon Wakil Wali Kota Manado menyampaikan gagasan dan ‘sindiran’ pada debat yang digelar Komisi Pemiliha Umum (KPU) di Hotel Swissbel Maleosan, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (10/11/2020).

Keempat calon yakni Richard Sualang (nomor urut 1), Syarifudin Saafa (nomor urut 2),  Hanny Joost Pajouw ((nomor urut 3) dan Harley Mangindaan (nomor urut 4).

Debat pertama ini mengangkat tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dalam Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan Sebagai Perwujudan Kebijakan dan Strategi Penanganan, Pencegahan, dan Pengendalian Coroan Virus Disease 2019 (Covid-19)”.

Debat berlangsung selama kurang lebih 150 menit.

Selain para kandidat, komisioner KPU Manado, dan Bawaslu Kota Manado serta masing-masing tim sukses hadir.

Seperti temanya, debat kali ini didominasi tema Covid-19.

Masing-masing calon wakil wali kota memaparkan apa yang hendak dilakukan bersama pasangannya.

Berikut paparan Richard Sualang pada debat tersebut:

Calon yang diusung PDI Perjuangan ini mengatakan, jika terpilih, mereka akan memperkuat sinergitas dari pemerintah pusat, provinsi hingga ke Manado.

Richard maju mendampingi calon Wali Kota Manado Andrei Angouw (AA). Keduanya kader PDIP

Menurut Richard, ketimpangan terbesar di Manado yaitu tidak adanya sinergitas ke pusat dan pemprov sehingga tidak ada akselerasi selama 10 tahun ini.

Padahal, Ketua DPC PDIP Manado ini menilai sinergitas akan menjawab semua persoalan yang ada di Kota Manado.

Langkah kongkret yang akan dilakukan adalah refocusing anggaran karena APBD diatur oleh Inpres dan Permendagri.

Selain itu mereka juga akan menyediakan bantuan sosial (bansos) dan jaring pengaman sosial lainnya seperti pemberian fasilitas pinjaman yang merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi.

AA-RS juga akan mengajarkan kepada kaum milenial untuk berbisnis melalui jaringan internet yang disediakan pemerintah untuk meminimalisir kontak langsung di tengah pandemi Covid-19.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi ini juga mengemukakan bahwa AA-RS akan memanfaatkan bonus demografi Kota Manado untuk keluar dari keterpurukan akibat Covid-19.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved