Kronologis Kasus Penikaman hingga Tewas di Dermaga PPS Bitung, Terduga Dipengaruhi Miras

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Peristiwa penganiayaan menggunakan senjata tajam, hingga menyebabkan korban meninggal seperti ini permulaan dan kronologisnya.

Saat itu terduga tersangka sedang menunggu proses bongkar ikan, dari kapal yang sandar di dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Aertembaga Bitung.

Tangkapan ikan jenis Tuna barus saja mereka dapat sekembalinya dari melaut sekitar pukul 12.00 wita tiba di dermaga PPS.

Rencana bongkar jam 3 sore, sehingga sekitar jam 12 siang setelah kapal sandar pria ini pulang ke rumah dan mengaku meneguk sekitar empat gelas minuman keras.

Baca juga: Saron: Debat Cagub-Cawagub Sulut Jangan Cuma Formalitas Belaka!

Baca juga: Jelang Pilkada 2020, Kapolres Bolmut Tekankan Sikap Netralitas dan Integritas Kepada Jajaran

Baca juga: Kasipenkum Beri Penyuluhan Hukum Jaksa Masuk Sekolah di SMA Negeri 3 Tondano

"Iya ada minum, " kata JK dari balik jeruji besi Polsek Aertembega Kamis (5/11/2020).

Saat terduga tersangka berada di kapal, datang seorang perempuan Rosmiati Mansur (23) suaminya Adonis Ramada beserta Korban Jil Ven Atupan, dengan menggunakan sepeda Motor di dermaga PPS Aertembaga Bitung.

Lalu menuju ke Kapal kapal. Sekitar 10 Menit kemudian, saksi mendengar dan melihat Korban sudah dalam keadaan terkapar di dermaga dengan kondisi mengalami luka di perut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang ABK Kena Tikam, dalam Kondisi Kritis Sempat Jadi Tontonan Warga

Saksi lainnya Aris Makaraou (27), saat kejadian sedang duduk di dermaga, melihat korban sedang berada di atas Kapal.

Tak lama kemudian terduga tersangka datang menghampiri kemudian terjadi adu mulut.

Kemudian keduanya terlibat perkelahian, saksi melihat di tubuh korban tepatnya di bagian perut sudah tertancap pisau dan terduga tersangka sempat jatuh ke air laut.(crz)

Baca juga: Ibu Muda Ini Tewas Selamatkan Putrinya dari Kecelakaan, Kepala Terbentur dan Terlempar Keluar Perahu

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: