Pahlawan Nasional
6 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Tahun Ini, 1 dari Sulawesi Utara. Ini Sosoknya
Arnold Mononutu adalah mantan Menteri Penerangan dan Duta Besar Indonesia pertama untuk Tiongkok.
Ia adalah mantan Menteri Penerangan dan Duta Besar Indonesia pertama untuk Tiongkok.
Ia juga pernah menjadi anggota Majelis Konstituante dan Rektor Universitas Hasanuddin.
Arnold lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 4 Desember 1896.
Meninggal di Jakarta, 5 September 1983 pada umur 86 tahun.
Ayahnya bernama Karel Charles Wilson Mononutu dan ibunya bernama Agustina van der Slot.
Baik ayah dan kakeknya adalah tokoh terkemuka dalam masa-masa mereka. Ayahnya adalah seorang pegawai negeri (ambtenaar) Hindia Belanda.
Kakeknya yang juga bernama Arnold Mononutu adalah orang Minahasa pertama yang menyelesaikan studi di sekolah untuk pelatihan dokter pribumi (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, STOVIA) di Batavia.
Ketika Mononutu berusia dua tahun, ayahnya ditugaskan ke Gorontalo.
Empat adiknya lahir di Gorontalo, tetapi sayangnya keempatnya meninggal antara lima dan enam bulan.
Pada tahun 1903, Mononutu mengikuti sekolah dasar bahasa Belanda (Europeesche Lagere School, ELS) di Gorontalo.
Ia melanjutkan studinya di tingkat sekolah yang sama di Manado setelah ayahnya dipindahtugaskan ke Manado.
Pada tahun 1913, Mononutu belajar di sekolah menengah Belanda (Hogere burgerschool, HBS) di Batavia.
Saat itu, ia bertemu dan berteman dengan AA Maramis yang juga dari Minahasa dan Achmad Subardjo.
Sewaktu di Belanda
Pada tahun 1920, Mononutu berangkat ke Eropa untuk memulai studinya di Belanda.