Berita Heboh
Soal Nasib Kaum Minoritas Muslim Xinjiang, AS Tuduh PBB Tidak Peduli, Kurang Menyelidiki Pelanggaran
Padahal ada tuduhan yang benar-benar serius dan pelanggaran hak asasi manusia yang sangat meluas.
The Associated Press sebelumnya melaporkan China telah melakukan kampanye kejam untuk
memangkas tingkat kelahiran di antara populasi Muslim Uighur dengan sterilisasi paksa dan
praktik wajib keluarga berencana.
Administrasi Trump menarik AS dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 2018.
As beralasan sebagai bias terhadap Israel dan rekam jejak hak asasi manusia
negara-negara anggota.
China terpilih kembali menjadi anggota dewan pada awal Oktober 2020 dalam sebuah
langkah yang dikecam oleh negara-negara demokratis dan kelompok hak asasi manusia.
Menunjuk pada apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran yang sedang berlangsung,
AS dalam beberapa bulan terakhir mengeluarkan serangkaian sanksi terhadap para aktor di Xinjiang.

Seperti pejabat senior dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang yang beroperasi sebagai
pemerintah-dalam-pemerintah dalam sumber daya yang kaya di wilayah itu.
Pada Selasa (27/10/2020), senator AS memperkenalkan resolusi untuk menyebut apa yang
terjadi dalam genosida Xinjiang.
China telah menyatakan tidak ada pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, mengecam