Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Soal Nasib Kaum Minoritas Muslim Xinjiang, AS Tuduh PBB Tidak Peduli, Kurang Menyelidiki Pelanggaran

Padahal ada tuduhan yang benar-benar serius dan pelanggaran hak asasi manusia yang sangat meluas.

Editor: Alexander Pattyranie
FACEBOOK
Kelley Currie 

The Associated Press sebelumnya melaporkan China telah melakukan kampanye kejam untuk

memangkas tingkat kelahiran di antara populasi Muslim Uighur dengan sterilisasi paksa dan

praktik wajib keluarga berencana.

Administrasi Trump menarik AS dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 2018.

As beralasan sebagai bias terhadap Israel dan rekam jejak hak asasi manusia

negara-negara anggota.

China terpilih kembali menjadi anggota dewan pada awal Oktober 2020 dalam sebuah

langkah yang dikecam oleh negara-negara demokratis dan kelompok hak asasi manusia.

Menunjuk pada apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran yang sedang berlangsung,

AS dalam beberapa bulan terakhir mengeluarkan serangkaian sanksi terhadap para aktor di Xinjiang.

tribunnews
Sebuah bangunan yang diyakini sebagai tempat pendidikan ulang atau cuci otak kaum minoritas Muslim Uighur di Artux, utara Kashgar, Provinsi Xinjiang, China pada 2 Juni 2019. (AFP/GREG BAKER)

Seperti pejabat senior dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang yang beroperasi sebagai

pemerintah-dalam-pemerintah dalam sumber daya yang kaya di wilayah itu.

Pada Selasa (27/10/2020), senator AS memperkenalkan resolusi untuk menyebut apa yang

terjadi dalam genosida Xinjiang.

China telah menyatakan tidak ada pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, mengecam

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved