Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sumpah Pemuda

2 Tokoh Penting Sumpah Pemuda yang Dieksekusi Karena Dianggap Pemberontak, PKI & Darul Islam

Amir Syarifuddin Harahap atau Amir Sjarifoeddin Harahap (ejaan Ophuisjen) lahir di Medan pada 27 Mei 1907.

Editor: Rizali Posumah
NET/Kolase
sekarmadji maridjan kartosoewirjo dan Amir Syarifuddin Harahap 

Tahun 1927, Kartosoewirjo dikeluarkan dari Nederlands Indische Artsen School karena ia dianggap menjadi aktivis politik serta memiliki buku sosialis dan komunis.

Di masa perang kemerdekaan 1945-1949 Kartosoewirjo terlibat aktif tetapi sikap keras dan prinsip ideologinya membuatnya sering bertolak belakang dengan pemerintah, termasuk ketika ia menolak pemerintah pusat agar seluruh Divisi Siliwangi melakukan long march ke Jawa Tengah.

Perintah long march itu merupakan konsekuensi dari Perjanjian Renville yang sangat mempersempit wilayah kedaulatan Republik Indonesia.

Karena semua perjanjian yang dibuat pemerintah Belanda menyengsarakan rakyat Indonesia, perjanjian-perjanjian semuanya hanya untuk mengelabui orang orang penting agar mereka taat kepada Hindia Belanda.

Maka dari itu Kartosoewirjo menolak mentah mentah semua perjanjian yang diadakan oleh Belanda.

Kartosoewirjo juga menolak posisi menteri yang ditawarkan Amir Sjarifuddin yang saat itu menjabat Perdana Menteri.

Kekecewaannya terhadap pemerintah pusat semakin membulatkan tekadnya untuk membentuk Negara Islam Indonesia. Kartosoewirjo kemudian memproklamirkan NII pada 7 Agustus 1949.

Tercatat beberapa daerah menyatakan menjadi bagian dari NII terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh.

Pemerintah Indonesia kemudian bereaksi dengan menjalankan operasi untuk menangkap Kartosoewirjo. Gerilya NII melawan pemerintah berlangsung lama.

Perjuangan Kartosoewirjo berakhir ketika aparat keamanan menangkapnya setelah melalui perburuan panjang di wilayah Gunung Rakutak di Jawa Barat pada 4 Juni 1962.

Pemerintah Indonesia kemudian menghukum mati Kartosoewirjo pada 5 September 1962 di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Kartosoewirjo, salah seorang tokoh dalam Sumpah Pemuda, teman karib Soekarno, murid HOS Tjokroaminoto mati dieksekusi di umur 57 tahun.

Baca juga: Link Streaming Shakhtar Donetsk vs Inter Milan, Liga Champions Grup B, Live Vidio.com

Baca juga: Kutipan Pesan Legendaris Soekarno, Puisi Jokowi & Kumpulan Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

Baca juga: CS-WL Ajak Kaum Milenial Gunakan Hak Suara Sebaik Mungkin

Referensi:

https://www.tribunnewswiki.com/2019/09/18/amir-syarifuddin-harahap

https://manado.tribunnews.com/2020/10/01/latar-belakang-pemberontakan-pki-madiun-dan-para-tokoh-yang-terlibat-amir-syarifuddin-hingga-muso?page=all

https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/17/131533269/amir-sjarifuddin-kontroversi-dan-perannya-dalam-kemerdekaan-indonesia?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Sekarmadji_Maridjan_Kartosoewirjo#:~:text=Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (lahir di,dari tahun 1949 hingga tahun

https://surabaya.tribunnews.com/2019/08/15/sosok-pentolan-pemberontak-yang-bikin-soekarno-menangis-bung-karno-hukum-mati-sahabatnya-sendiri?page=all

https://manado.tribunnews.com/2020/10/27/j-leimena-kartosoewirjo-hingga-sie-kong-liong-berikut-13-tokoh-penting-peristiwa-sumpah-pemuda

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved