Berita Bolmut
Ingatkan Masyarakat Cerdas Gunakan Medsos, Abraham Hassu Sebut Lima Jurus Jitu Ini
Masyarakat harus cerdas gunakan Media Sosial, baik itu Pemberitaan media, Facebook, Instagram, dan twitter
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOROKO - Era digital sekarang ini berbagai informasi dapat diakses dengan mudah.
Kondisi seperti ini justru banyak dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menyebar berita bohong alias hoaks.
Menanggapi hal ini, Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melalui Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi Abraham Hasu SKom MM,
mengingatkan masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) agar cerdas dalam mengakses informasi yang bersumber dari media massa.
Baca juga: Demonstrasi di Jalan Batal, Buruh di Sulut Pilih Dialog dengan Gubernur dan Kapolda
Baca juga: PDI Perjuangan Minsel Gelar Konsolidasi Struktural di Kecamatan Tatapaan
Baca juga: Lawan Pandemi Covid-19, Istri Pjs Bupati Bolsel Ajak Masyarakat Buat Masker Secara Mandiri
“Masyarakat harus cerdas gunakan Media Sosial, baik itu Pemberitaan media, Facebook, Instagram, dan twitter, apalagi sekarang ini masyarakat Provinsi Sulawesi Utara khususnya yang ada di Kabupaten Bolmut diperhadapkan dengan pesta demokrasi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara,
tentu banyak berita bohong atau hoaks, sehingga diharapkan masyarakat jangan muda termakan dengan informasi yang tidak tau kebenarannya," ungkap Abraham Hassu kepada Tribun Manado, Kamis (15/10/2020).
Dirinya pun memberikan lima tips jitu supaya masyarakat bisa mengantisipasi dan cerdas dalam menilai informasi di media sosial.
Baca juga: Sebagian Wilayah Boltim Bakal Masuk Lintasan Jalan Tol Bitung-Kotamobagu
Baca juga: Baru 19 Tahun, Remaja Ini Sediakan Wanita Penghibur di Warkop Miliknya, Siapa Sebernarnya Johan?
"Saya kira masyarakat sudah tau apa itu berita hoaks. Sebab dunia digital dengan boomingnya medsos dan murahnya mengakses internet saat ini, maka informasi hoaks cepat menyebar," ujarnya.
Nah sekarang pertanyaannya bagaimana mengantisipasi? Saya kira ada 5 jurus yang perlu kita ketahui.
Pertama, Jangan ikut menyebarkan berita yang judulnya provokatif. Berita hoaks selalu membuat judul berita yang sensasional yang provokatif, bahkan langsung menuduh ke objek berita.
Baca juga: Trijul Wati Ingin Usaha Kateringnya Makin Dikenal
Kedua, lihat media dan jurnalis yang menulis. Apakah media resmi atau abal-abal, atau jangan-jangan vlog pribadi, ini juga hoaks.
Ketiga, Lihat fakta berita, sumber berita dan fotonya asli atau editan.
Keempat, jangan membagikan berita yang berbentuk kampanye hitam. Menyudutkan pribadi seseorang.
Baca juga: Muncikari Remaja 19 Tahun Jalankan Bisnis Portitusi di Warung Kopi Polisi Amankan 6 Wanita Penghibur
Kelima, Hati-hati dengan berita yang berkaitan dengan sara, atau golongan tertentu. Perlu kita ketahui bahwa penyebar berita hoax mendapatkan keuntungan berupa uang, jika masyarakat terus membagikannya.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Bolmut agar cerdas dan selektif dalam mengakses informasi.
“Jangan sampai kita termakan oleh isu-isu provokatif yang disebarkan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab melalui media sosial sehingga menjadi pemicu perpecahan dikalangan masyarakat," pungkasnya. (Mjr)
Baca juga: Bawaslu Terus Awasi Kampanye Paslon di Tengah Pandemi, Harus Patuhi Protap Covid-19
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: