Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demonstrasi

Hanya 2 Anggota DPRD Kotamobagu Hadapi Unjuk Rasa Mahasiswa

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa peduli rakyat, lakukan unjuk rasa kembali di DPRD Kotamobagu, Kamis (15/12/2020)

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Alpen Martinus
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa peduli rakyat, lakukan unjuk rasa kembali di DPRD Kotamobagu, Kamis (15/12/2020). 

Pembicaraan alot, tawar menawar pun mentah, mahasiswa tetap pada keinginan untuk diterima masuk di dalam gedung DPRD, dan anggota DPRD Kotamobagu tidak mengizinkan dan memilih untuk berdiskusi di luar kantor DPRD Kotamobagu.

Baca juga: Operasi Yustisi, Warga Tak Pakai Masker Dihukum Nyanyi Indonesia Raya Hingga Kerja Bakti

Dua anggota DPRD tersebut pun kembali ke dalam, dan tiga perwakilan mahasiswa masuk lagi untuk berembuk.

Namun kemudian keluar lagi, dan diikuti dengan dua anggota DPRD Kotamobagu yaitu Reggi Manoppo dan Beggie Gobel.

Di luar, tuntutan mahasiswa bertambah, mereka melihat bukti penyerahan tuntutan mereka ke DPR RI.

Baca juga: Jurani Rurubua Pakai Dana Pribadi Sediakan Wifi Gratis, untuk Pelajar, Mahasiswa dan Guru

Juga meminta bukti berupa berita acara bahwa tuntutan mereka sudah dibahas di DPRD Kota Kotamobagu, sebelum dibawa ke DPR RI.

Tapi hal tersebut tidak dapat ditunjukkan oleh dua anggota DPRD tersebut.

Sehingga mahasiswa memutuskan untuk membubarkan diri, dan akan melanjutkan aksi mereka esok hari dengan jumlah yang banyak.

Samsul satu di antara orator mengatakan, bahwa mereka kecewa terhadap anggota DPRD Kotamobagu yang dinilai telah membohongi mereka.

"Berdasarkan kesepakatan lalu, bahwa anggota DPRD Kotamobagu akan membahas tuntutan kami, tapi hari ini kami datang untuk meminta bukti bahwa mereka sudah membahas tuntutan kami, ternyata tidak ada, berarti yang mereka sampaikan kepada kami itu bohong," jelasnya.

Baca juga: Intip Suasana Hotel di Korea Utara yang Tertutup dari Dunia Luar, Fasilitasnya Aneh, Stafnya Pemalu

Ia mengatakan, mereka ingin mengetahui secara kelembagaan, apakah DPRD Kotamobagu mendukung penolakan UU Omnibus Law atau menolak.

"Kami akan kembali dengan masa aksi yang lebih banyak lagi. Tuntutan kami masih sama yaitu menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja," jelasnya.

Sementara itu, Reggi Manoppo anggota DPRD Kotamobagu mengatakan, mereka tidak mengizinkan mereka masuk ke dalam, dengan alasan keamanan. Berkaca dari demo sebelumnya, beberapa fasilitas dirusak.

Baca juga: Peduli Sesama Pengendara, CBR Manado Community Secara Swadaya Tambal Lubang di Jalan

Ia juga menjelaskan, bahwa awalnya mereka juga diminta menerima mahasiswa di luar gedung DPRD, dan kodisinya hujan, serta duduk di jalan, saat itu.

"Nah salahkan juga, kalau kali ini kita menerima mereka di sini?" Katanya.

"Sebenarnya tuntutan mahasiswa sudah ditindaklanjuti, sudah dikirimkan ke DPR RI, dilengkapi dengan bukti dan foto penerimaan, dan sudah sesuai mekanisme," ujarnya.(amg)

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Bahas Vaksin Covid-19, Ini Cara Mendaftar dan Menentukan Calon Penerima

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved