Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI Polri

Pimpinan Mabes TNI AD Marah Besar, 20 Prajurit Kelompok LGBT Malah Dibebaskan dan Tak Dipecat

Terkait hal tersebut tenyata dari pengadilan militer membebaskan para prajurit tersebut.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Ilustrasi TNI-Polri 

Burhan menjelaskan, pimpinan Mabes TNI AD marah besar dengan prajurit yang LGBT.

Sebab, TNI mengemban tugas untuk menjaga pertahanan negara.

"Jika dalam pelaksanakan tugas tersebut prajurit memiliki kebiasaan yang menyimpang,

bagaimana prajurit bisa menjalankan tugas dengan baik" katanya.

Burhan mengatakan ada sejumlah tingkatan jabatan yang terindikasi LGBT.

Menurutnya, prajurit yang terindikasi LGBT dengan pangkat terendah yakni Prajurit II.

Namun begitu, kata dia, bahwa prajurit tersebut merupakan korban.

"Ada yang melibatkan baru lulusan Akmil berarti Letda atau Lettu,

yang terendah prajurit II itu korban LGBT di lembaga pendidikan," ujarnya.

"Juga ada pelatih yang punya perilaku menyimpang, dimanfaatkanlah di kamar-kamar siswa untuk LGBT."

Lebih lanjut, Burhan mengatakan, adapun 20 kasus prajurit yang terindikasi LGBT itu tersebar di beberapa wilayah Indonesia.


foto : ilustrasi TNI-Polri

Itu antara lain Makassar, Bali, Medan, dan Jakarta.

"Makassar banyak, Bali ada, Medan banyak, Jakarta banyak sekali," ujarnya.

Para prajurit yang berperkara terkait LGBT itu kemudian diputus bebas oleh pengadilan militer.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved