Pengakuan Para Algojo
PENGAKUAN Haji SY, Sendirian Menebas Anggota PKI Satu per satu, Menolak saat Dibujuk dengan Uang
Seperti yang diketahui tepat hari ini mengenang peristiwa G30S PKI. Tentunya tragedi tersebut menjadi perjalanan kelam bangsa Indonesia.
Tribunnewswiki.com tidak mengubah beberapa pernyataan individu untuk menjaga otentisitas sumber.
Instruksi Menangkap Orang-orang PKI
Saat itu, Haji SY kelas II di Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Ia menuturkan bahwa sejak akhir 1964, Haji SY menjadi Ketua Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Kecamatan Pakuniran, Probolinggo.
Saat balik ke Probolinggo, ia mengaku mendapat pesan dari Organisasai Amatir Radio Indonesia (ORARI) dari Markas Kodim Probolinggo.
Pesan tersebut ia dapatkan dari komandannya, Ali Muttakim.
Isi dari pesan tersebut adalah instruksi agar NU, Banser, dan Ansor melakukan koordinasi untuk menangkap orang-orang PKI.
Pada malam harinya, tercatat 41 anggota Banser dan GP Ansor bersama dengan 10 tentara dan 2 polisi menaiki sebuah truk yang dipinjam dari toko seorang Tionghoa.
Mereka menuju Dusun Kresek yang jaraknya sekitar 10 kilometer tenggara Pakuniran.
Di dusun ini, mereka menangkap 7 (tujuh) tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Barisan Tani Indonesia (BTI).
Salah satu yang ditangkap bernama Astawar.
Membunuh Orang PKI: Sempat Dibujuk dengan Uang
Beberapa orang mengusulkan agar mereka (orang-orang PKI) ini dijerat tali.