Peristiwa G30S PKI
Kisah Jenderal DI Pandjaitan, saat Subuh Rumahnya Dikepung Lalu Ia Diseret, Anak Jadi Saksi Hidup
Seperti diketahui, peristiwa G30S terjadi pada 30 September sampai di awal 1 Oktober di tahun 1965.
Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan lahir di Balige, Sumatera Utara, 9 Juni 1925, dikutip dari Wikipedia.
Saat Indonesia sudah meraih kemerdekaan, ia kemudian bersama para pemuda lainnya membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian menjadi TNI.
Di TKR, ia pertama kali ditugaskan menjadi komandan batalyon, lalu menjadi Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi pada tahun 1948.
Hingga dirinya menjadi Kepala Staf Umum IV (Supplay) Komandemen Tentara Sumatera.
Dan saat Pasukan Belanda melakukan Agresi Militernya yang Ke II, Panjaitan diangkat menjadi Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Hingga berakhirnya Agresi Militer Belanda ke II, dan Indonesia pun memperoleh pengakuan kedaulatan.
Panjaitan lantas diangkat menjadi Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium (T&T) I Bukit Barisan di Medan.
Saat itu ia dipindahkan lagi ke Palembang menjadi Kepala Staf T & T II/Sriwijaya.
Seusai mengikuti kursus Militer Atase (Milat) tahun 1956, ia ditugaskan sebagai Atase Militer RI di Bonn, Jerman Barat.
Ketika masa tugasnya telah berakhir sebagai Atase Militer, ia pun pulang ke Indonesia.
Akan tetapi, tak lama pada tahun 1962, dirinya ditunjuk menjadi Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad).
Jabatan inilah terakhir yang diembannya saat peristiwa G30S terjadi.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
BACA JUGA :
• Debat Capres AS Panas, Joe Biden Sebut Donald Trump Badut dan Anak Anjing Vladirmir Putin
• Cerita Burhan Kapak Bantai Anggota PKI dengan Sadis Usai G30S: Lebih Baik Membunuh Daripada Dibunuh
• Kisah Jenderal Ahmad Yani Marah PKI yang Bunuh TNI Sebelum G30S 1965: Gawat, Asah Pisau Komandomu
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kisah Mencekam G30S Diungkap Putri Jenderal DI Pandjaitan, Rumahnya Dikepung dan Ayahnya Diseret
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kisah-jenderal-di-pandjaitan-saat-subuh-rumahnya-dikepung-lalu-ia-diseret-anak-jadi-saksi-hidup.jpg)