HUT ke 86 GMIM Bersinode
Digelar Sederhana, GMIM Sinode Rayakan Ibadah Agung HUT ke-86
30 September 2020 menjadi hari bersejarah bagi seluruh jemaat Gereja Masehi Injil di Minahasa (GMIM)
Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - 30 September 2020 menjadi hari bersejarah bagi seluruh jemaat Gereja Masehi Injil di Minahasa (GMIM).
Di mana tanggal 30 September merupakan Hari Ulang Tahun ke-86 GMIM Bersinode.
Perayaan kali ini dipusatkan di Kota Tomohon yang juga merupakan lokasi berdirinya Kantor Sinode GMIM saat ini.
Perayaan tahunan yang dipusatkan di GOR Babe Palar, digelar sedikit berbeda namun penuh makna.
Tak ada perayaan seperti pengumpulan Jemat seperti tahun-tahun sebelumnya.
• Owner Redo Coffee Terus Kembangkan Usaha, Bermimpi Bisa Ciptakan Agrowisata Kopi
• Kajati Sulut Launching Kartu Brizz E-Toll Manado-Bitung
• Gadis Cantik, Vennya Natallie Rembet Berharap Pemimpin yang Pro-Rakyat
Pelaksanaan Ibadah Agung yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Pdt Dr Hein Arina dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Yang mana Jemaat ataupun undangan yang hadir hanya dibatasi.
Sedangkan Jemaat bisa mengikuti Ibadah Agung yang disiarkan secara langsung melalui live streaming.
Meski demikian, Ibadah tetap berlangsung khusyuk.
• 3 M Viral di Bolmong, Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak
• Bank SulutGo Dukung Elektronifikasi Tol Manado-Bitung, Sudah 6 Ribu Keping BSGcash Tersebar
Ketua BPMS GMIM Pdt Dr Hein Arina dalam khotbahnya mengucap puji dan syukur atas kasih karunia Tuhan hingga bisa merayahkan HUT ke-86 GMIM bersinode.
"Terpujilah Tuhan Yesus Kristus, karena berkat kasih karunia hingga GMIM bersinode bisa merayahkan HUT ke 86," ujarnya
Selain itu dalam Khotbahnya, Arina menyebut sejak dinyatakan sebagai Gereja yang mandiri pada 1934, dia mendefinisikan makna mandiri Secara sederhana.
Serta telah beberapa kali disampaikan sebagaimana dalam pelaksanaan peneguhan ataupun katekisasi.
• Sarini Biayai Keluarga dari Hasil Buat Tas Karung Goni, Butuh Bantuan Pemerintah
"Mandiri yang dimaksukan sejak 1934 Gereja kita telah mengembangkan suata cara bergereja yang Alkitabiah yang mengakui Perjanjian Lama dan baru sebagai Firman Allah," jelasnya.
Dia lalu mengatakan sebagai GMIM berbadan hukum Merupakan suata lembaga yang kuat dan memiliki kemandirian berteologi.