Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

TERUNGKAP, Oknum Anggota TNI Terlibat dalam Pembunuhan Asiong, Bertugas di Denpom

Sebanyak 16 orang terlibat dalam pembunuhan Jefri Wijaya (39) alias Asiong.

Editor: Alexander Pattyranie
HO via Tribun Medan
Suasana saat personel Polres Tanah Karo melakukan evakuasi jenazah Mr X yang ditemukan di jurang kawasan Tahura, Jumat (19/9/2020) kemarin. Belakangan diketahui Mr X adalah Asiong, korban pembunuhan sadis. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MEDAN - Sebanyak 16 orang terlibat dalam pembunuhan Jefri Wijaya (39) alias Asiong.

Kasus ini diungkap Tim gabungan Polsekta Berastagi, Polres

Tanah Karo dan diback-up Polda Sumut.

BERITA PILIHAN EDITOR :

 Ternyata Para Tentara China Menangis Ketakutan Saat Ditugaskan ke Perbatasan India

 Sebut Ribuan Cewek DM Minta Uang, Hotman Paris: Ada yang Mau Diusir dari Kos

 Tumpas Covid-19 dengan Cepat, 3 Rahasia China akhirnya Terbongkar

TONTON JUGA :

Asiong adalah pria yang ditemukan tewas mengenaskan di jurang Jalan

Medan-Berastagi Km 54-55 Desa Ndolu Kecamatan Berastagi,

Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, pada Jumat (18/09/2020) lalu.

tribunnews
Mayat seorang lelaki yang diduga merupakan korban pembunuhan dibuang di jurang dekat Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi, Jumat (18/9/2020). Sekujur tubuh penuh luka memar.Mayat itu belakangan diketahui bernama Asiong. (HO via Tribun Medan)

Dari informasi yang berhasil dihimpun pada Senin (21/9/2020) malam,

personel Tim Jahtanras Polda Sumut berhasil mengungkap kasus pembunuhan Asiong warga Sunggal, Medan.

Para pelaku diperkirakan lebih dari tiga orang.

Terduga pelaku itu ditangkap secara terpisah di kawasan Desa Makmur Sibolangit dan Pancurbatu, Deliserdang, Senin (21/9/2020).

Dirreskrimum Polda Kombes Irwan Anwar yang dikonfirmasi wartawan membenarkan, adanya penangkapan terhadap pelaku pembunuhan Asiong, Senin (21/9/2020).

Ketika ditanya ada tiga orang tersangka yang ditangkap, Kombes Irwan Anwar mengatakan, bukan tiga orang tapi banyak dan masih pengembangan.

"Bukan tiga orang, banyak. Dan masih dalam pemeriksaan dan pengembangan, akan dirilis,” kata Kombes Irwan Anwar ketika ditanya tiga tersangka yang ditangkap.

Namun, polisi berpangkat perwira melati tiga dipundaknya itu belum bersedia menyebut identitas para terduga tersangka serta motif pembunuhan.

Libatkan Oknum TNI

Seorang oknum TNI bernama Kopral Satu (Koptu) S, diduga terlibat dalam penyiksaan Asiong hingga tewas

Dalam laporan yang disampaikan Pangdam I Bukit Barisan yang beredar tersebut diketahui bahwa pembunuhan ini bermula dari penyiksaan yang dilakukan Koptu S terhadap korban saat menagih utang judi online bersama 15 orang lainnya.

Berdasarkan kronologi yang tertuang dalam laporan tersebut, penyiksaan itu terjadi pada hari Kamis, 17 September 2020 tersebut.

"Kpd Yth : Kasad 
Dari : Pangdam l/ BB
Tembusan :
1. Danpuspomad
2. Asintel Kasad
3. Dirkumad

Perihal: Laporan kejadian penganiayaan mengakibatkan orang mati yang dilakukan oleh Koptu S**** Ta Denpom I/5 Medan

Bersama ini dilaporkan bhw pada hari Selasa tgl 22 September 2020 pk. 10.00 WIB, Direskrimum Poldasu Kombes Pol Anwar bersama Kabid Propam Poldasu Kombes Pol Donald Simanjuntak datang ke Pomdam I/BB menginformasikan tentang keterlibatan Koptu S**** Nrp 31950342140474 Ta Gakkumwal Denpom I/5 Medan dalam perkara penagihan hutang yang berlanjut dengan penganiayaan secara bersama-sama (dkk 15 orang) yang mengakibatkan mati, korban an. Sdr. Jefri Wijaya.

Kejadian pada hari kamis 17 September 2020 pk. 23.00 WIB terjadi penganiayaan secara bersama-sama mengakibatkan orang mati yang dilakukan oleh 16 orang diantaranya Koptu S**** Ta Gakkumwal Denpom I/5 Medan di Marelan Medan Belawan, sebagai berikut:

Istri Asiong (istimewa)

A. Kronologis

1. Pada tgl 17 September 2020 pagi hari Koptu S**** diajak oleh sdr Edi untuk menagih utang kepada saudara Jefri Wijaya ( Korban) terkait sdr Edi menang judi online.

2. Pada siang hari Koptu S**** dkk 5 orang menemui korban yg menggunakan mobil Terios warna hitam (Nopol dibuang oleh pelaku) di daerah pintu Tol Bandar Selamat Medan.

3. Selanjutnya dengan mobil korban, Koptu S***** Dkk berjalan menuju Marelan sambil mengintimidasi korban di dalam mobil dan berhenti di daerah tanah garapan kemudian masuk ke sebuah gudang tembakau milik sdr Welli (salah satu pelaku)

4. Di gudang tersebut korban dipukuli dg menggunakan selang, tangan diikat, mata ditutup lakban serta diinjak pada bagian dada dan perut, sehingga korban berteriak keras.

5. Pada sore harinya korban dibawa dengan menggunakan mobil Terios ke rumah kontrakan  yg berjarak 1KM dari gudang tembakau, kemudian dianiaya oleh pelaku sipil yg memasukkan air ke mulut korban dg gayung.

6. Di rumah kontrakan tersebut terlihat korban tidak bergerak lagi, kemudian para pelaku sipil menyampaikan kepada Koptu S**** di luar rumah, selanjutnya Koptu S**** masuk ke dalam untuk memeriksa korban yang sudah meninggal.

7. Pada pukul 18.30 WIB jenazah korban dibawa dg mobil Terios ke daerah hutan di Tanah Karo, kemudian dibuang ke jurang sekitar 50 meter dari pinggir jalan.

8. Mobil Terios disembunyikan oleh Koptu S**** di bengkel mobil di Jl.Karya Jaya Medan Johor milik sdr Mukhri ( teman Koptu S****).

9. Setelah kejadian tersebut Koptu S**** menerima uang Rp.3 juta dari sdr Hendi.

B. Saksi-saksi

1.Sdr Edi
2.Sdr Welli
3.Sdr Hendi
4.Sdr Dendy Syahputra
5.Sdr Selamat Nurdin Alias Tuta
6.Sdr Bagus Hariyanto
7.Sdr Kecot
8.Sdr Boys
9.Sdr Lae

- 9 org ditahan di Poldasu, 6 org lainnya belum tertangkap.

C. Korban.

- Sdr Jefri Wijaya,umur 38 tahun,laki-laki, Agama Budha, pekerjaan Wiraswasta.

D. Barang Bukti

1. 1 unit Mobil Terios milik korban (di Pomdam l/BB)
2. 2 unit Mobil Avanza milik para pelaku (di Polda)
3. 1 buah kalung milik korban (di Polda)
4. 3 buah HP milik korban (di Polda)
5. 8 buah HP rusak (di Polda)
6. 1 buah Seprai (di Polda)

E. Tersangka

Koptu S**** NRP.31950342140474, Ta Gakkumwal Denpom I/5 Medan.

F.Tindakan Petugas

1. Membuat laporan polisi
2. pemeriksaan saksi-saksi
3. penyitaan barang bukti
4. Mengajukan Visum
5. Melakukan penahanan tersangka
6. Koordinasi dg Ditreskrimum Poldasu
7. Laporan ke Komando Atas

G.Kasus ditangani oleh Pomdam I/BB."

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah menegaskan akan memberikan sanksi tegas apabila oknum TNI Koptu S**** terlibat dalam penganiayaan berujung kematian Jefri Wijaya alias Asiong (38).

Asiong ditemukan tewas menggenaskan di jurang Jalan Medan-Berastagi Km 54-55 Desa Ndolu Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Koptu Suhemi merupakan Gakkumwal Denpom I/5 Medan di Marelan Medan Belawan dengan Nrp 31950342140474 Ta.

Kepala Penerangan Kodam I/BB (Kapendam I) Kolonel Inf Zeni Djunaidhi membeberkan sesuai arahan Pangdam I Bukit Barisan tidak ada prajurit yang kebal hukum.

"Kalau anggota TNI ini terlibat, sesuai intruksi bapak Pangdam kita, tidak ada prajurit yang kebal hukum," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (23/9/2020).

 Sebelumnya diberitakan, Tim gabungan Polsekta Berastagi, Polres Tanah Karo dan diback-up Polda Sumut tengah berusaha mengungkap kasus pembunuhan Jefri Wijaya alias Asiong.  

Pria tersebut ditemukan tewas mengenaskan di sebuah jurang Jalan Medan-Berastagi Km 54-55 Desa Ndolu Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, para pelaku diperkirakan lebih dari tiga orang.

Terduga pelaku itu ditangkap secara terpisah di kawasan Desa Makmur Sibolangit dan Pancurbatu, Deliserdang, Senin (21/9/2020).

Dirreskrimum Polda Kombes Irwan Anwar yang dikonfirmasi wartawan membenarkan, adanya penangkapan terhadap pelaku pembunuhan Asiong, Senin (21/9/2020).

Ketika ditanya ada tiga orang tersangka yang ditangkap, Kombes Irwan Anwar mengatakan, bukan tiga orang tapi banyak dan masih pengembangan.

"Bukan tiga orang, banyak. Dan masih dalam pemeriksaan dan pengembangan, akan dirilis,” kata Kombes Irwan Anwar ketika ditanya tiga tersangka yang ditangkap.

Namun, polisi berpangkat perwira melati tiga dipundaknya itu belum bersedia menyebut identitas para terduga tersangka serta motif pembunuhan.

Demikian demikian kasus pembunuhan Asiong diduga dilakukan sekelompok orang.

Hal itu sesuai dengan keterangan istri Asiong, Lisa, yang mengatakan bahwa sebelumnya ada segerombolan orang mencari suaminya di tempat hiburan.

(tribun-medan.com/Victory Arrival Hutauruk)

BERITA TERPOPULER :

 Pengusaha Kaya Bunuh Menantu, Korban Miliki 2 Anak Hasil Selingkuh hingga Jual Perusahaan

 Pria Ini Mengaku Sebagai Reinkarnasi Yesus Kristus, Pasukan Khusus Bertopeng Menangkapnya di Desa

 Ronny Sompie Calon Kuat Pjs Gubernur: Onibala hingga Liow Masuk Bursa

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Gerombolan Sadis Pembunuh Asiong Berjumlah 16 Orang, 10 Orang Sudah Ditangkap Termasuk Oknum TNI,  Penulis: 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved