Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Hujan Lebat Hampir 2 Jam, Data Sementara Ada 200 Lebih Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang

Sebelum terjadi banjir bandang, sempat diguyur hujan selama hampir dua jam.

Editor: Alexander Pattyranie
twitter
Hujan Lebat Hampir 2 Jam Sebabkan Banjir Bandang di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/09/2020). 

"Awan konvektif berupa CB terbentuk sangat cepat dan intensif, terlihat dari nilai reflektifitas yang cukup tinggi dan maksimum di wilayah tersebut dengan nilai sebesar 50 dBZ pada pukul 15.32 WIB," ucap Toni.

Dengan begitu, BMKG menyimpulkan berdasarkan pola sebaran angin 3000 ft pada 21 September 2020, pukul 19.00 WIB, pada umumnya angin yang melewati wilayah Jawa Barat dari arah timur laut hingga tenggara.

Terdapat TC Dolphin (996 hpa) dan tekanan rendah di sekitar perairan Filipina membentuk pola sirkulasi siklonik, daerah pertemuan angin (konvergensi) serta belokan angin yang cukup signifikan di sepanjang Selat Karimata hingga Jawa Barat.

Menurut Toni, kondisi ini mendukung suplai awan-awan hujan, di antaranya di wilayah Jawa Barat.

"Serta didukung oleh faktor lokal, yaitu kelembaban udara yang basah, menyebabkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan konvektif dengan jenis Cumulus padat dan Cumulonimbus yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang," kata Toni.

Berdasarkan kondisi musim, September ini memasuki masa transisi.

Potensi hujan yang terjadi karena faktor pemanasan pada pagi hingga siang hari, sehingga masih menyebabkan terbentuknya awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus yang berpotensi terhadap cuaca ekstrem.

Cuaca ini membentuk angin kencang pada siang atau sore hingga menjelang malam hari.

Berdasarkan data curah hujan di sekitar Sukabumi dan Bogor, telah terjadi hujan yang cukup merata dengan intensitas yang bervariasi ringan hingga sangat lebat pada sore hingga malam hari.

"Akumulasi curah hujan yang cukup tinggi dari hulu dengan durasi yang cukup lama berpotensi menyebabkan naiknya luapan air sungai. Pada daerah dengan dataran yang cukup rendah, hal ini berpotensi memicu terjadinya banjir bandang," kata Toni.

(Wartakotalive/Dian Anditya Mutiara)

BERITA TERPOPULER :

 Sandra Dewi dan Suami Kini Sering Bertengkar, Suasana Berubah Sejak Harvey Moeis Tak Keluar Rumah

 Selesai Mutilasi Manajer HRD, Tersangka Sempat Bermain Game Online 2 Hari Bersama Potongan Tubuh

 20 Koruptor yang Hukumannya Dipangkas Mahkamah Agung, Bahkan Sampai 4 Tahun, Ada Sri Wahyumi Manalip

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Update Banjir Bandang Cicurug Sukabumi, Sementara Ada 12 Desa Terdampak 200 Lebih Rumah Rusak

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved