Berita Heboh
Hujan Lebat Hampir 2 Jam, Data Sementara Ada 200 Lebih Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang
Sebelum terjadi banjir bandang, sempat diguyur hujan selama hampir dua jam.
• Desa Podokkaso Tonggoh
1 Buah jembatan penghubung desa rusak berat (RB)
• Desa Jayabakti
- Kampung Cibojong :
- 1 Unit rumah rusak berat (RB)
- 1 Unit rumah rusak sedang (RS)
- 1 jembatan penghubung desa terputus
• Desa Cidahu
- 1 Unit rumah rusak sedang (RS)
- TPT Jebol
- 1 jembatan penghubung desa rusak berat (RB)
Hingga saat ini petugas gabungan, yang terdiri dari BPBD, SAR, PMI,
dan TNI/Polri dan beberapa relawan masih melakukan penanganan
atas terjadinya banjir bandang di Kecamatan Cicurug dan sekitarnya.
Penjelasan BMKG penyebab banjir bandang
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geosfisika (BMKG) Bandung
Toni Agus Wijaya menjelaskan, berdasarkan hasil analisis BMKG,
curah hujan di beberapa tempat di wilayah Bogor dan Sukabumi
mengalami hujan sedang hingga hujan sangat lebat.
Intensitas curah hujan mencapai 24.6 milimeter - 110 milimeter.

Dalam citra satelit Himawari pada 21 September 2020, pukul 06.00 WIB, terpantau sel awan konvektif (awan penghasil hujan) yang tumbuh di wilayah Sukabumi.
Kemudian, pada pukul 14.30 WIB, awan mulai bergerak dan tumbuh di seluruh wilayah Bogor dan Sukabumi.
"Awan konvektif signifikan terus bergerak meluas memasuki wilayah Bogor dan Sukabumi hingga menyeluruh pada malam hari pukul 21.00 WIB," kata Toni kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).
Hasil citra radar, tampak bahwa pada pukul 14.00 WIB terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Barat, Khususnya di Bogor dan Sukabumi.
