Kisah Miliarder
Kisah Vernon Kwek, Pembersih Toilet yang Diputus Pacar, Kini Jadi Miliarder
Seorang pria pembersih toilet bernama Vernon Kwek ini mengalami kehidupan yang cukup dramatis hingga akhirnya dia sukses tetap sebagai pembersih toile
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah seorang pria yang berjuang mulai menjadi pembersih toilet hingga kini menjadi miliarder.
Dia berjuang dengan gigih dan tanpa rasa malu. Dia sukses dengan pekerjaan sebagai pembersih toilet
Akibatnya dia harus diputuskan pacarnya gara-gara pekerjaannya itu.
Menurut World of Buzz, pria asal Singapura bernama Vernon Kwek (48) kini menjadi miliarder setelah menekuni pekerjaannya sebagi pembersih toilet.
• Dijual dengan Harga Rp 2 Jutaan, Intip Perbandingan Spesifikasi Xiaomi Redmi 9 dan Realme C15
• Kata Ahli Forensik Soal Penikaman Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung
Kisahnya berawal pada usia 14 tahun, ketika itu ayahnya seorang pedagang kehilangan pekerjaan.
Kemudian dia melamar sebagai pembersih toilet setelah melihat lowongan pekerjaan.
Nah, pada akhir pekan Vernon selalu membantu ayahnya untuk bekerja membersihkan toilet di kantor, dan gedung bangunan itu.
Suatu hari, Vernon melihat seorang manager perusahaan ternyata memiliki uang lebih banyak daripada dirinya.
Kemudian, dia memutuskan pergi dari rumah dan memutuskan sekolah selama 2 bulan, dan fokus untuk bekerja sebagai pembersih toilet.
Sayangnya apa yang dilakukan Vernon tidak seindah rencana yang diinginkannya.
Dia diputuskan oleh pacarnya dan mengatakan, "kamu adalah pembersih, saya tidak punya masa depan denganmu."
Terlebih, saat itu memang himpitan keuangan membuatnya keluar dari sekolah, dan ayahnya juga setuju jika Vernon berhenti sekolah.
• Neymar: Saya Ingin Lihat Tayangan Ulang yang Perlihatkan Seseorang Memanggil Saya Kera
• Chord Gitar Lagu Menunggumu - Chrisye & Peterpan, Intro Main EM, Reff Main di Kunci C
Setelah ketekunannya itu dia bekerja keras dan dipromosikan sebagai supervisor pada usia 14 tahun, dengan gaji sekitar 800 dollar AS (Rp11 juta).
Beberapa tahun kemudian, dia dipromosikan menjadi seorang eksekutif senior dengan gaji bulanan mencapai 1.100 dollar AS (Rp15 juta).
Hingga dia terus naik jabatan menjadi subkontraktor dan memperoleh 25.000 dolar AS (Rp35 juta).