PSBB DKI Jakarta
Kasus Kian Melonjak, Anies Baswedan Tegas Terkait PSBB Jika Temukan Kasus Positif, 1 Gedung Ditutup
Sebelumnya diketahui PSBB di DKI Jakarta diperketat. Terkait hal tersebut dikarenakan kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan.
Meski kebanyakan pasien tak bergejala, namun 15 persen pasien bergejala sedang dan berat di antaranya tetap membutuhkan perawatan
"Kasus aktif seperti ini berdasarkan pengalaman kita selama enam bulan ini 50 persen tanpa gejala, 35 persen gejala ringan, 15 persen gejala sedang atau berat."
"Nah yang 15 persen gejala sedang atau berat ini mereka yang membutuhkan pelayanan atau perawatan," jelasnya.
Menurut Anies, kenaikan penderita Covid-19 di Jakarta terus meningkat meski pelan-pelan.
"Dari data yang kita miliki semenjak pertengahan Agustus atau Agustus awal terus sampai dengan September awal itu trennya meningkat terus, steady, pelan tapi terus meningkat," kata dia.
Dari perhitungannya bersama para ahli, jika terus-terusaan meningkat maka rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 akan penuh.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya juga mau tak mau menambah rumah sakit rujukan di Jakarta.
Dari 190 rumah sakit di Jakarta, 67 di antaranya akan dikerahkan untuk menangani penderita Covid-19.
"Bila kita tidak melakukan pengereman maka pada tanggal 17 September, 4.053 tempat tidur itu akan penuh," imbuhnya.
Lihat videonya mulai menit ke-1:14:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)