Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kanal

Remaja Cantik Ini Prihatin Produk Pop dan Modern Lebih Digemari Kaum Milenial

Di tengah kehidupan yang serba modern ini, masih ada kaum milenial yang peduli dengan kelestarian budayanya

Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Andi Putri Najwah 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Di tengah kehidupan yang serba modern ini, masih ada kaum milenial yang peduli dengan kelestarian budayanya.

Andi Putri Najwah namanya, anak Mayor Caj Andi Hamzah M dan Mala Andi yang sejak usia lima tahun sudah menggeluti dunia tari tradisional.

Tugas ayahnya sebagai seorang TNI mengharuskan Najwah pindah-pindah mengikuti ayahnya bertugas.

Sehingga pengalaman pertama menarinya pun ada di Bali, ikut dalam Sanggar Bina Remaja Museum Bali, Denpasar.

Tanpa Paslon, Ribuan Orang Tetap Hadir Penuhi Deklarasi Riski

Pendaftaran Hari Kedua Resmi Ditutup, Tak Ada Paslon yang Menyambangi KPU

75 Personel Polres Sukses Amankan Tahapan Pendaftaran Calon Bupati Bolsel

Selama menari, Najwah sudah beberapa kali menjuarai perlombaan, seperti:

- Juara I Tari Bali Dinas Pariwisata Bali di Tingkat Kota Denpasar 2008-2016

- Juara II Tari Minahasa di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Tingkat Kota Manado 2019

Hingga kini, Najwah masih aktif menari di acara-acara dan lomba-lomba tertentu.

Pada Kamis (3/9/2020) saja anak pertama dari tiga bersaudara ini mengikuti FLS2N tingkat provinsi.

Lomba tari yang Najwah ikuti ini mengambil tema kerinduan kembali ke sekolah di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Tarian yang ia bawakan pun merupakan gabungan Tari Bali dan Minahasa yang ia buat sendiri bersama pelatihnya.

BNI Kantor Kas Bahodopi, Morowali Mulai Melayani Masyarakat

BREAKING NEWS: SB-RG Tiba di KPU Didampingi Pimpinan Parpol dan Wakil Wali Kota Kotamobagu

Properti yang dipakai pun properti yang ada di sekolah, yaitu bangku kelas.

Tentu pemilihan bangku kelas ini bukan tanpa alasan.

"Bangku identik dengan sekolah karena banyak kenangan di bangku. Selain itu bangku adalah simbol kepemilikan siswa, misalnya hal sepele kayak ada yang marah kalau nempatin tempat duduk yang biasa orang itu duduki," jelas Najwa.

Meski sering mengikuti kegiatan dan latihan menari, Najwa mengaku pendidikannya tidak terganggu sama sekali.

"Latihan dan kegiatan tidak mengganggu pendidikan karena dilakukan usai sekolah. Tapi saat pandemi jadwalnya jadi sedikit lebih longgar karena latihannya diselang-seling," kata perempuan berusia 17 tahun ini.

Pulang dari Jakarta, Paslon RISKI Positif Covid-19

Penuhi Syarat Pendaftaran, KPU Terima Berkas Paslon SSM-Oppo

Prihatin Milenial Lebih Senang Tari Modern

Meski lahir dan masuk ke dalam kategori kaum milenial, Najwa merasa prihatin teman-temannya lebih menyukai produk-produk modern termasuk kesenian.

Ia menganggap kebudayaan daerah sekarang hampir terkikis eksistensinya, sehingga harus terus diangkat.

"Zaman sekarang anak milenial lebih suka modern dance apalagi ada K-pop kan. Padahal kalau bukan kita, remaja milenial, siapa lagi yang mau mengangkat daerah sendiri," tangkas siswi SMA N 1 Manado ini.

Meski begitu bagi Najwa bukan berarti tidak boleh menyenangi produk-produk populer bin modern, hanya harus dibarengi mecintai produk tradisional agar muncul rasa nasionalisme.(*)

228 Rumah di Kotamobagu Bakal Diperbaiki Tahun Ini

Buka Secara Resmi Kegiatan BAD Pemuda Muhammadiyah, Ini Pesan Sekda Bolmut

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved