Berita Korea Utara
Kim Jong Un Perintahkan Tembak Mati Orang yang Berada di Perbatasan China, Ini Alasannya
Kabar itu muncul di tengah klaim negara penganut ideologi Juche bahwa mereka tidak mengalami satu kasus pun dari wabah dunia ini.
Hingga Agustus ini, negara yang menganut ideologi Juche tersebut mengklaim belum menemukan satu kasus Covid-19 di masyarakat mereka.
Dalam foto yang dirilis Rodong Sinmun, nampak Kim memimpin rapat dengan mengenakan pakaian putih, di mana dalam beberapa kesempatan dia memegang rokok.
"Beliau menemukan ada 'kekurangan' dalam upaya pencegahan, dan meminta pemerintah lebih keras lagi dalam memberlakukan protokol," ulas KCNA dikutip AFP Rabu (26/8/2020).
Lockdown itu kemudian dicabut pada Agustus ini, di mana hingga saat ini Pyongyang tidak mengungkapkan apakah ada infeksi di sana.
Pertemuan tersebut juga membahas langkah darurat untuk mencegah gagal panen karena Topan Bavi, yang diprediksi akan menghantam pada pekan ini.
Dilaporkan terdapat hujan deras yang mengguyur Korut, di mana di sejumlah tempat bahaya tanah longsor mengintai karena tidak adanya tanaman di perbukitan.
Kim menindaklanjuti ancaman tersebut dengan memerintahkan sejumlah departemen untuk memastikan tak ada korban jiwa maupun gagal panen.
Adapun berkenaan dengan kabar dia koma, sejumlah kalangan mulai dari analis maupun sumber di AS kompak membantah klaim Chang.
Bahkan, sebuah situs berita Korsel mengulas bahwa klaim Chang "absurd", seraya menyebut dia pernah melontarkan klaim serupa April lalu dan dibuat malu besar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cegah Covid-19, Kim Jong Un Perintahkan Tembak Mati Orang yang Berada di Perbatasan China