Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Korea Utara

Kim Jong Un Perintahkan Tembak Mati Orang yang Berada di Perbatasan China, Ini Alasannya

Kabar itu muncul di tengah klaim negara penganut ideologi Juche bahwa mereka tidak mengalami satu kasus pun dari wabah dunia ini.

(AFP/KCNA VIA KNS/STR)
Dalam foto yang diambil pada 25 Agustus 2020 dan dirilis oleh media Korea Utara KCNA pada 26 Agustus 2020, nampak Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan komite pusat Partai Buruh Korea di Pyongyang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah merebaknya isu Pemimpin Korea Utara alami koma, Kim Jong Un akhirnya muncul dalam foto rapat membahas virus corona.

Dalam rapat, dia menerangkan mengenai "cacat yang negara itu terima berkenaan dengan kebijakan darurat untuk mencegah masuknya virus corona".

Sebelumnya hingga Agustus ini, negara yang menganut ideologi Juche tersebut mengklaim belum menemukan satu kasus Covid-19 di masyarakat mereka.

Ketiga Kalinya, Two Laughing Boys Lukisan Mahakarya Belanda yang Berusia Hampir 400 Tahun Dicuri

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan agar setiap orang yang ketahuan di perbatasan China ditembak mati, sebagai langkah pencegahan Covid-19.

Kabar itu muncul di tengah klaim negara penganut ideologi Juche bahwa mereka tidak mengalami satu kasus pun dari wabah dunia ini.

Berdasarkan laporan yang muncul, instruksi sudah diberikan agar siapa pun yang berada satu kilometer dari perbatasan China untuk ditembak mati.

Instruksi itu terjadi meski Kim Jong Un mengklaim bahwa dia tidak khawatir dengan pandemi Covid-19, karena Korea Utara belum mengalaminya.

Meski begitu, dalam pernyataannya Juli lalu, Kim mengungkapkan bahwa virus corona itu "bisa saja" sudah memasuki negaranya.

Adapun kabar perintah dari Kim itu diungkapkan oleh sejumlah sumber kepada Radio Free Asia, seperti diberitakan Daily Mirror Jumat (28/8/2020).

Sumber yang mengaku tinggal di Provinsi Hamgyong mengungkapkan, mereka sudah mendapat pemberitahuan bahwa perintah itu berlaku di seluruh perbatasan China-Korut.

Perintah tembak mati yang dikeluarkan melalui Kementerian Keamanan Sosial tersebut akan diberlakukan hingga wabah dinyatakan berakhir.

"Polisi di Hoeryong merilis perintah darurat dari kementerian, di mana mereka yang berada di perbatasan bakal dibunuh apa pun alasannya," kata sumber itu.

Dalam penjelasan sumber, kepolisian sudah menerangkan bahwa virus corona itu sudah mewabah di seluruh dunia kecuali Korea Utara.

Masih Ingat Sosok Ferry Irawan, Kini Jadi Suster, Dulu Tersangkut Kasus Hukum Hingga Isu Kawin Siri

Pyongyang mengklaim bahwa ada kemungkinan musuh akan berusaha menyusupkan virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu ke negara mereka.

"Mereka menekankan pentingnya meningkatkan kepedulian di perbatasan, serta meminta warga untuk melaporkan jika ada yang mencurigakan," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved