Terorisme
Tertangkap Bolang Terduga Teroris, Diciduk Densus 88, Sosok Penyusun Serangan Teror Kepada TNI-Polri
Berdasarkan pemeriksaan dan penggeledahan, ER rupanya sudah membuat peta sasaran.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika sosok terduga teroris yang dikenal dengan nama ' Bolang Guroba bin Safrudin ' diringkus Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Dirinya disebut sebagai penyusun rencana penyerangan kepada TNI-Polri.
Ia berstatus anggota kelompok Muhajirin Anshor Tauhid (MAT) pimpinan Abu Haura dan Abu Ashyad alias Wahid Artanto.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, satu rencana dari terduga teroris berinisial ER (20) menyerang Markas TNI-Polri di Nusa Tenggara Barat ( NTB),
berhasil digagalkan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Sosok pemuda yang mempunyai nama samaran Egit alias Abu Obak alias Syahrul Ramadhan alias Bolang Guroba bin Safrudin tersebut lebih dulu diciduk
pada tanggal 8 Juni 2018 lalu sebelum beraksi melakukan teror.
"(ER) berencana ingin melakukan amaliyah, penyerangan, terhadap Mako TNI-Polri bersama kelompok Muhajirin Anshor Tauhid (MAT) pimpinan Abu Haura
dan Abu Ashyad alias Wahid Artanto," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (25/8/2020).
Dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan, ER rupanya sudah membuat peta sasaran.
• Densus 88 Tangkap Terduga Teroris yang Akan Nyamar Jadi Pengantin untuk Bom Gereja, Ini Lokasinya
Ia sudah beberapa kali melakukan survei ke Markas Korps Brimob Bima atas perintah pimpinan sekaligus komandan lapangan kelompok MAT, Wahid Artanto.
Bukan hanya ER sendiri, Tim Densus 88 menciduk terduga teroris lainnya berinisial WA (25).
WA sehari-hari bekerja sebagai pedagang gorengan.
Berbeda tugas dengan ER, WA merancang skema penyerangan sekaligus bertugas mengobarkan semangat anggota kelompok MAT untuk melakukan jihad melalui group WhatsApp.
"Tersangka (WA) membakar semangat jihad ikhwan-ikhwan MAT di grup WhatsApp dengan mengatakan ‘Sorban merah’ yang berarti berjihad sampai mati," papar Awi.