HUT ke 75 Kemerdekaan RI
Melawan Angin, Pemuda-Nelayan Nekat Upacara di Pinggir Pantai, Nasionalisme Warga Pantura
Melawan angin kencang, tiga orang siswa berpakaian pramuka berjuang keras menaikkan bendera merah putih pada sebilah bambu, Senin
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Melawan angin kencang, tiga orang siswa berpakaian pramuka
berjuang keras menaikkan bendera merah putih pada sebilah bambu, Senin (17/8/2020).
Lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan puluhan pemuda, warga serta nelayan, menyemangati
ketiganya hingga menang melawan angin.
Bendera merah putih akhirnya tiba di puncak.
Itulah upacara bendera yang viral di medsos.
Upacara ini diselenggarakan pemuda kelurahan Inobonto di pesisir Pantai Inobonto yang berangin di bulan Agustus.
• Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Waspada Politik Uang
• Iskandar Kamaru: Jika Rakyat Menghendaki Saya Siap Bertarung Lagi
• Tak Gunakan Masker di Kotamobagu Bakal Kena Denda, Perwako Sementara Proses
Direncanakan sederhanya, nyatanya upacara ini meriah. Pesertanya tak hanya anak muda.
Masyarakat, utamanya ibu-ibu, ikut tumplek. Pun para nelayan. Protokol Covid-
19 diberlakukan ketat.
Pada akhirnya upacara ini viral di dunia maya.
Di dunia nyata jadi bibir.
Ketua Pemuda Kelurahan Inobonto Raynaldi Laya mengatakan, ide upacara tersebut muncul dalam rapat.
IKUTI INSTAGRAM TRIBUN MANADO:
Secepat ia muncul, secepat itu pula ia disetujui.
"Pemerintah setempat langsung setuju dan merespons baik," bebernya.
Maknanya, menurut dia, menunjukkan semangat dan solidaritas bangsa di tengah
pendemi Covid-19.
Anggota DPRD Bolmong Fajal Alzagladi yang tampil sebagai irup mengapresiasi
kreativitas para pemuda.
"Ini ide yang luar biasa, baru pertama kali diadakan," kata dia.
Sebut Fajal, upacara tersebut sejatinya agak sulit karena melawan angin keras.
Itu memberi makna bagi perayaan kemerdekaan di masa Covid.
"Sesulit apapun kita harus bangkit dengan persatuan dan nasionalisme," beber dia.
• Olly Dondokambey Optimistis PDIP Sapu Bersih Pilkada Serentak di Sulut
• TP PKK Sulut Gandeng DPP-IKAPTK, Salurkan 15.000 Masker di Manado
Bendera merah putih sepanjang 75 meter menyelimuti Desa Solog, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Senin (14/8/2020) selama dua jam, bermula dari detik - detik proklamasi pukul 11.00 Wita.
Bendera itu dibentangkan oleh para pemuda di desa tersebut.
Dari sebuah lokasi, bendera itu kemudian diarak keliling desa.
Bendera serta nasionalisme para pemuda Solog yang menyala-nyala menjadi salah satu rona perayaan HUT kemerdekaan RI di Bolmong, di tengah masa pendemi Covid-19.
Sejumlah pengendara jalan trans sulawesi kagum, lantas mengabadikan momen langka itu
Ada di antaranya yang larut dalam nasionalisme anak anak pantai utara Bolmong: turun dari
kendaraannya dan memberi penghormatan.
• OCTO Mobile CIMB Niaga Beri Solusi Belanja Sehat dan Aman di Luar Rumah
• Komplotan Polisi Gadungan Peras Seorang Wanita, Korban Merugi hingga Rp 1,3 Miliar
Iman salah satu pemuda mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan Karang Taruna Desa Solog.
Tujuannya menyemarakkan hari kemerdekaan dengan kegiatan positif.
"Maknanya adalah generasi muda harus mengisi perjuangan dengan turut serta dalam
pembangunan bangsa," ujar dia.
Ia menjelaskan tentang makna bendera sepanjang 75 meter. 75 adalah HUT RI.
Sementara bendera yang mengelilingi desa bermakna nasionalisme yang melingkupi
desa itu dan Bolmong umumnya.
Ketua Karang Taruna Desa Solog Meydi Makokombong mengatakan, dana beli kain berasal
dari swadaya.
"Masyarakat dan para pemuda gotong royong kumpul dana untuk beli kain ini," kata dia.
Diakuinya Pendemi Covid-19 membuat keadaan ekonomi masyarakat sulit.
• Berubah Jadi Duka, 3 Orang Tewas Tersambar Petir Saat Lomba Merayakan Hari Kemerdekaan
Meski demikian semangat masyarakat untuk merayakan HUT kemerdekaan tetap
tinggi hingga rela menyumbang uang dan tenaga.
Sekretaris Desa Solog Hardiono mengaku salut dengan nasionalisme para pemuda di desanya.
"Ini semangat bagi kaum milenial untuk bekerja bagi indonesia," kata dia. (art)
• Sulut Raih Penghargaan BPS, Berkat Response Rate Sensus Penduduk Online Tertinggi Ke-3 Nasional
• Kata-kata Terakhir 10 Terpidana Mati Sebelum Dieksekusi: Saya Ingin Memulai dengan Mengakui Cinta
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: