Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Uang Rupiah

Ini Filosofi dalam Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Indonesia Nominal Rp 75 Ribu

Bank Indonesia (BI) mengeluarkan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Kepala Perwakilan BI Sulut Arbonas Hutabarat (kanan) dan Katim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) BI Sulut, Jesaja Marthin Richard Huwae menunjukkan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Indonesia nominal Rp 75 ribu di kantornya, Selasa (18/08/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bank Indonesia (BI) mengeluarkan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Uang Rupiah bernominal Rp 75 ribu itu mulai beredar tepat di HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2020.

Sesuai maksudnya, UPK ini memiliki tiga tema utama, yakni Mensyukuri Kemerdekaan; Memperteguh Kebhinekaan dan Menyongsong Masa Depan Indonesia yang Gemilang.

Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat menjelaskan, UPK ini memiliki filosofi terkait kemerdekaan RI ke-75.

Ini Ciri-ciri Uang Rupiah Edisi Khusus Pecahan Rp 75 Ribu

Propam Sidak Penggunaan Masker di Satker Polda Sulut, 50 Anggota Terjaring

Selang Dua Hari, Ada Dua Pasien Kasus Probable Dimakamkan Satgas Covid-19 Minsel

"Mensyukuri kemerdekaan digambarkan dengan peristiwa Pengibaran Bendera pada saat Proklamasi RI 17 Agustus 1945," ujar Arbonas saat taklimat BI tentang UPK 75 Tahun Indonesia di kantor BI Sulut, Selasa (18/08/2020).

Katanya, gambar Proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta, serta gunungan, memiliki filosofi pembuka dan permulaan lembaran baru.

Kemudian, memperteguh Kebinekaan digambarkan dengan anak Indonesia menggunakan pakaian adat yang mewakili daerah barat, tengah, dan timur NKRI.

Pakaian adat dari barat diwakili Nangroe Aceh Darussalam, Riau dan Jateng. Indonesia bagian tengah, dari Kalteng, Kaltara dan Gorontalo. Sementara dari timur, pakaian adat dari NTT dan Papua.

Gadis Cantik Minahasa, Desiree Magdalena Roring, Ajak Muda-mudi Lanjutkan Perjuangan

Selain itu, filosofi kebhinekaan budaya ditunjukkan dengan hadirnya desain   motif kain Nusantara yaitu tenun Gringsing Bali, batik Kawung Jawa dan songket Sumatera Selatan yang menggambarkan  kebaikan, keanggunan, dan kesucian.

Sementara, terkait Menyongsong Masa Depan Gemilang digambarkan digambarkan dengan Satelit Merah Putih sebagai jembatan komunikasi NKRI.

Lalu, peta Indonesia Emas pada bola dunia, melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global.

"Selain itu, gambar anak Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul di era Indonesia Maju," ujar Arbonas.(ndo)

Dijagokan PDIP Maju Calon Wali Kota Manado, Ini Modal Andrei Angouw

Siswi SD Ini Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal, Buka Mata dan Berkedip Saat Dimandikan

Orangtua Ini Kaget Wajah Anaknya Terpajang di Uang Rp 75 Ribu: Kami Tanya Katanya Rahasia

SUSBCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved