Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Belajar dari Rumah

Dampak Belajar dari Rumah, Orangtua & Anak Rentan Stres, Begini Cara Mencegahnya Menurut Psikolog

Sudah 6 bulan belajar dari rumah ini berlangsung. Baik orangtua maupun anak rentan mengalami stres. Ini cara pencegahan menurut psikolog.

Tribun Manado
Ilustrasi Belajar dari Rumah 

Apalagi, kondisi sekolah dari rumah belum tahu kapan berakhir.

Sehingga mau tidak mau harus beradaptasi dengan kondisi ini.

Efnie mengungkapkan, anak masih bisa mengejar stimulasi yang tertinggal.

“Kita tidak boleh kehilangan momen. Anak harus dapat stimulasi dari orang lain selain keluarga inti, yang seharusnya ia dapatkan di sekolah"

"Kalau misalnya ada kerabat atau saudara yang masih tinggal satu kota dan dipastikan mereka sehat, tidak terinfeksi Covid-19"

"tidak ada salahnya diadakan pertemuan keluarga yang sifatnya internal"

"Jadi, anak bisa belajar membina relasi dengan orang selain keluarga inti yang ada di rumah,” ucapnya.

Selayaknya di sekolah, anak akan bertemu dengan sepupu-sepupunya.

Dari situ, ia akan belajar bermain bersama, berbagi, dan lain-lain.

Bisa pula disisipkan permainan kolektif, seperti permainan ular tangga atau bermain peran.

Terkait manajemen stres, langkah pertama yang harus dilakukan orangtua adalah mengenali kondisi emosi sendiri, apakah mereka merasa kesal, marah, kecewa, atau hal lainnya.

Setelah mengidentifikasi emosi yang dirasakan, barulah orangtua dapat meregulasi emosi dengan tepat.

Cara merilisnya pun bisa melalui berbagai hal, contohnya berdoa, menangis, menulis jurnal, bila perlu berkonsultasi dengan ahlinya.

Sevty punya cara untuk meredakan emosi dan stres versi dirinya.

Ketika menghadapi Melo yang sedang tantrum atau tidak mau belajar, ia akan menjauh dari sang anak untuk sementara waktu dan melakukan hal-hal kecil yang disukai.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved