Berita Sulut
BNI Pionir Ekosistem Digital di Sangihe, Inisiasi Transaksi Non-Tunai Pasar Tradisional
Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi pionir Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Kepulauan Sangihe
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi pionir Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Kepulauan Sangihe.
Mengusung misi membangun ekosistem keuangan digital di Sangihe, BNI memulainya dengan mengakuisisi semua pedagang pasar tradisional di Pasar Tani Nelayan (Pastane) Tahuna Timur sebagai merchant mitra BNI.
"Mereka wajib menggunakan QRIS (QR Code Indonesian Standart) yang melayani pembayaran non tunai," kata PGS Pemimpin BNI Cabang Tahuna, Charles Makikama kepada Tribun Manado usai pencanangan Sangihe Go Digital di Tahuna, Kamis (13/08/2020).
• Tak Netral, Lima ASN Minsel Diproses di KASN
• Viral Ayah Tendang Anak Sambil Ancam Ibunya, TRC PPA Bergerak Cepat Dampingi Sang Anak
• Perindo Siap Menangkan JG-KWL di Pilbup Minut, Pusung : Kader hingga Simpatisan akan All Out
Charles menjelaskan, sejauh ini ada 32 pelapak di Pastane yang menggunakan QRIS. 12 di antaranya telah aktif menggunakan layanan digital. "Lainnya sedang diproses QRIS-nya," ujar dia.
Selain di Pastane, pihaknya juga menyasar pedagang pasar tradisional di pasar lain seperti Pasar Towoe dan Pasar Kolongan.
"Ada 50-an pedagang lagi yang tengah diproses di Pasar Kolongan," jelasnya.
Terkait itu, sebagai bagian dari upaya menciptakan ekosistem digital, BNI, Pemkab Kepulauan Sangihe dan PT Fintech Karya Nusantara (Finaria) menjalin kerja sama pengembangan pasar online dan optimalisasi dompet digital.
IKUTI INSTAGRAM TRIBUN MANADO:
Finaria yang mengelola e-Wallet Link Aja akan mengembangkan e-commerce bagi Pastane dan pasar tradisional lainnya di Sangihe.
"Saat ini Pastane.id tengah mencoba mengembangkan marketplace bagi Pastane," jelasnya.
Dengan begitu, masyarakat di Sangihe tak perlu ke pasar untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Terkait itu, BNI saat ini memiliki 82 merchant mitra digital di Tahuna. Charles Makikama bilang, merchant ini beragam.
Mulai dari supermarket, restoran, toko sembako, pedagang di pasar, toko pakaian dan lainnya. "Kita terus upayakan peningkatan jumlah mitra untuk mendorong ekosistem digital," jelas dia.(ndo)
• Samsat Minut Bagikan Masker Gratis bagi Warga yang Taat Bayar Pajak
• Pedagang Tradisional Tahuna Pakai QRIS, Bupati JEG Cerita Latar Belakang Pastane
• Dinas Koperasi Minahasa Minta Kecamatan Segera Masukkan Data UMKM
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: