Ledakan di Beirut
Akibat Ledakan di Beirut, 60 Orang Lebih Hilang Terperangkap di Puing-puing
Para sukarelawan dan tim SAR terus mencari di dalam puing-puing bekas ledakan. Tim SAR dari sejumlah negara juga turut membantu.
"Saat itu pukul 5 sore, dan setelah 30 menit mereka melihat asap."
"Petugas pemadam kebakaran datang, begitu pula petugas keamanan negara. Semua orang mati," ucapnya.
"Saya yakin bahwa pekerjaan perbaikan itulah yang menyebabkan bencana ini," lanjutnya.
Penyelidikan Lebanon atas bencana itu diperkirakan akan dilaporkan ke kabinet nasional pada Minggu (9/8/2020).
Enam belas orang yang terkait dengan pelabuhan, termasuk manajer umum, telah ditahan.
Namun, para tokoh dunia, termasuk presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menyerukan adanya penyelidikan internasional yang independen.
Sementara itu, presiden Lebanon, Michel Aoun, mengatakan, penyebab ledakan masih belum jelas.
Aoun menyebut adanya kemungkinan tindakan permusuhan sebagai penyebab dari ledakan.
"Penyebabnya belum ditentukan," kata Aoun.
"Ada kemungkinan gangguan eksternal melalui roket atau bom, atau tindakan lainnya," imbuhnya.
Palang Merah Lebanon memperkirakan, puluhan orang masih tertimbun puing-puing akibat ledakan.
Sebagian besar dari mereka adalah pegawai pelabuhan yang bekerja di dalam dan sekitar gudang.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
• Purna Paskibraka Kehilangan Satu Generasi, Tahun Ini Tak Ada Regenerasi
• Chord Gitar Lagu So In Love - Marion Jola
• Aurel Hermansyah Dihina, Ashanty pun Blak-blakan soal Sosok Penghina, Ternyata Pakai Foto Orang Lain
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 60 Orang Lebih Hilang Terperangkap di Puing-puing Akibat Ledakan di Beirut.