Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ledakan di Beirut

Akibat Ledakan di Beirut, 60 Orang Lebih Hilang Terperangkap di Puing-puing

Para sukarelawan dan tim SAR terus mencari di dalam puing-puing bekas ledakan. Tim SAR dari sejumlah negara juga turut membantu.

Editor: Rizali Posumah
AFP/Patrick Baz
Sejumlah gedung, bangunan, dan kendaraan hancur berantakan terdampak ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz 

"Ini adalah bencana yang menunggu untuk terjadi. Para pekerja pelabuhan tidak menaruh bahan kimia di sana sejak awal. Kemarahan itu ada pada pemerintah," tuturnya.

Di lain kesempatan, sumber kedua juga mengkonfirmasi adanya kembang api.

Gambaran baru tentang dugaan penyebab ledakan itu muncul ketika para penyelidik dan organisasi media terus mencoba mengumpulkan informasi penyebab kebakaran dan ledakan.

Klaim bahwa kembang api disimpan di gudang yang sama dengan amonium nitrat tampaknya dikonfirmasi melalui rekaman telepon.

Rekaman telepon itu menceritakan sebuah video yang diunggah di Youtuber.

Dalam video tersebut, seorang pekerja pelabuhan merekam lokasi ledakan terbesar dari atap.

Tampak sebuah gudang yang panjang, dengan asap keluar dari jendela di sisi barat dan atap.

Jika ditinjau dari penandaan geografis oleh situs investigasi Bellingcat dan Guardian, gudang terletak di pusat ledakan yang menghancurkan.

Lokasi tersebut adalah tempat kebakaran awal dan ledakan berikutnya di area pergudangan yang sama.

Terlihat asap semakin luas dan membubung di atas atap gudang.

Kemudian, kilatan-kilatan putih terlihat dan gemeretak suara api terdengar.

Api merah yang lebih tebal menyebar dengan cepat ke selatan, sebelum menciptakan ledakan besar di gedung dalam hitungan detik.

Orang yang merekam video tersebut pun menghindar untuk berlindung.

Shehadi mengatakan, dia telah berbicara dengan mantan rekannya di pelabuhan.

Kala itu, para pekerja sedang memperbaiki gerbang di luar gudang 12 dengan alat listrik sebelum ledakan terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved