Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembelajaran Jarak Jauh

Orangtua Siswa Boleh Minta Pulsa ke Sekolah, Menteri Nadiem Makarim: Dana BOS Boleh Digunakan

Keluhan utama adalah beban pembelian kuota pulsa internet untuk menunjang agar proses pembelajaran dari rumah tetap berjalan.

Editor: Aldi Ponge

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebut orangtua siswa bisa meminta pulsa sekolah untuk proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Diketahui proses pembelajaran jarak jauh terpaksa dilakukan gara-gara pandemi Covid-19.

Namun PPJ menuai pro kontra, orangtua mengeluh  beban pembelian kuota pulsa internet 

Erick Thohir Heran dengan Kebiasaan Jokowi: Saya Lagi Mau Masuk Eh Beliau Telepon

REKAMAN Detik-detik Aksi Pembegalan, Korban Melawan Tapi Ending Seperti ini, Lihat Videonya di Sini!

Nadiem Makariem dan Najwa Shihab di acara TV Mata Najwa
Nadiem Makariem dan Najwa Shihab di acara TV Mata Najwa (Youtube Najwa Shihab (Capture))

Di Mata Najwa bertajuk ' Kontroversi Mas Menteri', Rabu (5/8/2020) tadi malam,

ketika ditanya Najwa Shihab berbagai keluhan masyarakat atas pembelajaran jarak jauh, Nadiem Makarim mengakui situasi yang dihadapi saat ini sangat menantang.

Ia pun menerima semua keluhan-keluhan tersebut dan merasa bersimpati dan berempati kepada orangtua, murid-murid, guru-guru, dan kepala sekolah.

"Harus dalam sekejap mereka terpaksa beradaptasi terhadap suatu format yang berbeda total dengan anggaran yang mungkin pas-pasan dan harus segera melaksanakannya secara cepat.

Pada saat saya dapat menerima banyak kritik mengenai PJJ, pertama saya harus mengklarifikasi bahwa ini bukan kebijakan yang kami inginkan. Kami terpaksa melakukan PJJ," kata mantan CEO GoJek ini.

Menurutnya, dengan adanya kondisi pandemi yang mengakibatkan krisis kesehatan memberikan dua pilihan, yakni masih ada pembelajaran walaupun diakui tidak optimal atau tidak ada pembelajaran sama sekali.

Namun, jika pembelajaran dihentikan akan memberikan risiko yang sangat besar untuk negara.

Najwa Shihab kemudian menimpali, kalau awal pandemi Covid-19, mungkin saja kebijakan PJJ bisa mendapat pemakluman.

Namun, jika sudah berlangsung berbulan-bulan, tentu akan menjadi pertanyaan apa yang telah dilakukan pemerintah dalam hal ini Kemendikbud untuk mengatasi masalah ini.

"Yang pertama kita lakukan adalah Dana BOS yang dikirim langsung pemerintah pusat ke masing-masing rekening sekolah untuk pertama kalinya dibebaskan untuk memberikan fleksibilitas khusus untuk PJJ.

Jadinya boleh tanpa batas digunakan untuk alat TIK dan pulsanya bukan hanya pulsa guru, pulsa murid artinya pulsa orangtua.

Jadi mohon ditekankan lagi banyak orang yang tidak tahu semua dana BOS diberikan kewenangan untuk kepala sekolah menggunakan anggarannya untuk pulsa murid, peralatan TIK seperti tablet ataupun laptop,"jelas Nadiem.

Mendikbud Nadiem minta maaf soal POP Kemendikbud
Mendikbud Nadiem minta maaf soal POP Kemendikbud (dok Youtube Kemendikbud/Kontan)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved