Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Raja Keraton Solo Wafat

Akhirnya Terungkap, Sakit Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Dirahasiakan Pihak Keraton Sejak 6 September

Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII, meninggal dunia di RS Indriati Solo Baru, Minggu (2/11/2025) pukul 07.29 WIB.

KOMPAS.COM/Istimewa Keraton Solo
RAJA WAFAT - Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII) semasa hidup saat foto bersama Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng, KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram, dan Kray Herniatie Sriana Munasari, pada Selasa (3/1/2022). Raja Solo Pakubuwana XIII meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) pagi, di RS Indriati Solo Baru, dalam usia 77 tahun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka menyelimuti Keraton Surakarta Hadiningrat.

Sinuhun Pakubuwono XIII, raja Keraton Surakarta, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) pukul 07.29 WIB di RS Indriati Solo Baru.

Almarhum wafat setelah menjalani perawatan intensif akibat komplikasi berbagai penyakit yang telah lama dideritanya.

Baca juga: Sosok Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo yang Wafat

Selama beberapa tahun terakhir, beliau diketahui mengalami diabetes serta penurunan fungsi organ yang semakin memburuk seiring pertambahan usia.

Pakubuwono XIII berpulang pada usia 77 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Keraton Surakarta, para abdi dalem, dan masyarakat yang menghormatinya sebagai sosok raja yang bijaksana dan penuh keteladanan.

Riwayat Penyakit Raja Keraton Solo

KPH Eddy Wirabumi,  kerabat almarhum mengatakan Pakubuwono XIII sejak lama mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk gula darah tinggi dan gangguan organ lain yang diperparah faktor usia lanjut.

“Sudah sepuh dan kondisi kesehatan menurun secara bertahap. Beberapa komplikasi kesehatan membuat beliau harus dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya wafat,” ujar Eddy.

Sebelum mengembuskan nafas terakhir pada Minggu ini, Pakubuwono XIII, sempat dirawat di RS Indriati Solo Baru di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. 

Pakubuwono XIII sudah menjalani masa kritis cukup lama sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Kondisi pria bernama asli Gusti Raden Mas Suryo Patono itu kritis sejak 6 September 2025 kemarin.

Menurut sumber internal Keraton Solo yang enggan disebut namanya kondisi Pakubuwono XIII sudah memasuki masa kritis sebelum prosesi adat Adang Tahun Dal yang dilaksanakan Minggu (7/9/2025).

Namun hal ini dirahasiakan kepada publik oleh pihak Keraton Solo.

Kondisi kesehatan Pakubuwono XIII sempat membaik dan hadir dalam prosesi adat Adang Dal, saat itu kondisi raja kembali menurun sehingga harus menjalani perawatan intensif hingga ajal menjemput.

“Iya, cukup lama, sebelum Adang Dal beliau sempat masuk rumah sakit, kemudian lumayan sehat dan kondur (pulang). Namun setelah acara Adang Dal itu, beliau sakit lagi, masuk lagi sampai sekarang. Sebenarnya sudah lama beliau sakit. Terakhir komplikasi, termasuk gula darahnya tinggi dan seterusnya. Sudah sepuh juga,” jelas Eddy,

Hingga akhirnya, Raja Keraton Solo mengembuskan nafas terakhir pada Minggu pagi. 

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved