Berita Minut
Kisah Joune Ganda, Pengusaha Muda yang Pernah Jual 'Es Popaya Tonoh'
Calon Bupati Minahasa Utara Joune Ganda kini dikenal sebagai seorang pengusaha muda yang telah berhasil mencapai karir yang sukses
Penulis: | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Calon Bupati Minahasa Utara Joune Ganda kini dikenal sebagai seorang pengusaha muda yang telah berhasil mencapai karir yang sukses.
Menjadi seorang CEO Raewaya Grup serta memiliki beberapa usaha sukses lain, begitu orang mengenal sosok yang baru saja berulang tahun ke-49 tahun pada Senin (27/7) lalu.
Namun, ada kisah perjuangan panjang yang tidak kenal lelah dari pria yang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Minahasa Utara akan berpasangan dengan Calon Wakil Bupati, Kevin W Lotulung dan diusung oleh PDI Perjuangan.
Kisahnya pun patut untuk dijadikan contoh para generasi muda yang ingin menapaki karirnya hingga bisa sukses.
• Bantuan Untuk Korban Terdampak Banjir di Bolsel Terus Mengalir
Joune Ganda terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara lahir dari keluarga yang bisa dikatakan sama seperti warga di desa pada umumnya.
Namun, sejak kecil ada yang berbeda dari sosok yang akrab disapa Oune ini. Sikap gigih, rajin dan tentunya sangat menghormati orang tua, sudah diperlihatkannya sejak mulai menempuh bangku sekolah dasar.
Tak hanya itu, bakat untuk menjadi seorang usahawan sudah diperlihatkannya saat membantu sang ibu Vonny Maramis yang pada masa itu berjualan es 'Popaya Tonoh', es yang mirip dengan asinan pepaya tapi tekstur pepayanya renyah. Tak malu karena harus menjajakan es Popaya Tonoh, Joune justru tumbuh jadi anak yang cepat tanggap di bidang hitung menghitung.
• Antisipasi Persoalan Perdata dan TUN, Bank SulutGo Kerja Sama dengan Kejati Sulut
Bahkan ketika duduk di bangku SMP Negeri 1 Airmadidi, tak hanya berjualan es popaya tonoh, Joune juga diberikan tanggung jawab untuk menjaga warung milik orang tuanya yang dibuka di rumah mereka. Rupanya, inilah yang membuat Joune lebih bertanggung jawab dan mampu untuk memanajemen sebuah usaha walaupun masih dalam skala kecil.
Joune sendiri tak hanya jago dalam usaha, di bidang akademik pun dirinya punya kemampuan di atas rata-rata. Bahkan ketika menempuh pendidikan SMA di Kota Bitung, Joune selalu menunjukan prestasi. Joune memang menempatkan pendidikan sebagai nomor satu, sehingga dalam pencalonannya di Minut, dirinya masukan pendidikan sebagai fokus utama program kerjanya.
Usai lulus sekolah, Joune langsung memberanikan diri untuk merantau dan menimba ilmu di Ibukota Jakarta. Joune kemudian memilih Institut Bisnis dan Informatika Indonesia. Saat ini institut ini berubah nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie.(fer)
• Raski Mokodompit: Michaela Paruntu Akan Jawab Kebutuhan Kaum Milenial