Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2020

ODSK Lebih Siap, CEP Pintar, VAP Tulus, Strategi Sun Tzu dalam Pilgub 2020

Jika Berperang Demi Cinta Kasih, Bila Menyerang Akan Menang, Bila Bertahan Akan Tangguh. Karena Langit Melindunginya Bagai Seorang Ibu

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Art Of War Sun Tzu 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - "Jika Berperang Demi Cinta Kasih, Bila Menyerang Akan Menang, Bila Bertahan Akan Tangguh. Karena Langit Melindunginya Bagai Seorang Ibu" (Lao Tze)

Ditulis pada tahun 500 SM oleh ahli perang Tiongkok Sun Tzu, seni perang Sun Tzu (Sun Tzu Bing Fa) nyatanya masih relevan dengan keadaan saat ini

Aplikasinya meluas. Bukan cuma dalam perang. Tapi di sektor ekonomi. Bahkan politik.

Termasuk dalam pilgub Sulut tahun ini.

Semua jurus politik yang dilancarkan para calon termaktub dalam 13 seni perang Sun Tzu.

Memang para kandidat telah menyewa konsultan politik yang salah satu buku pegangannya adalah Sun Tzu.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Minsel Setia Berjaga di Perbatasan Cegah Penularan Virus Corona

Bahkan banyak politisi Sulut yang gemar membaca seni perang Tiongkok ini.

Catatan Tribun Manado, hampir semua calon Gubernur mempraktikkan seni perang ala Sun Tzu.

Jagoan PDIP ODSK jauh jauh hari telah mematenkan duet.

Saat calon lain masih sibuk cari par, ODSK sudah pada tahap sosialisasi. Ini adalah terjemahan dari salah satu ayat dalam seni perang tersebut.

Dari Awal Diresmikan, Gedung Rumah Kemasan Belum Beroperasi

"Yang tiba lebih dahulu di medan perang akan lebih segar ketimbang yang tiba belakangan".

Ini dibenarkan mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS).

"Konstelasi politik di Sulut, kita tahu bersama yang menang PDIP, gubernur dan wakil (gubernur) dari PDIP, yang lain saya tidak tahu, terus terang," katanya dalam wawancara khusus dengan Tribun Manado beberapa waktu lalu.

Kata dia, sejumlah calon sudah memasang baliho. Tapi siapa wakilnya masih kabur.

"Memang ada calon lain yang muncul tapi baru perseorangan dan karena itu tidak bisa dianalisa. Kita tak mungkin menganalisa si A atau si B secara perorangan. Sedangkan ini (pasangan ODSK) sudah jelas siapa calon gubernur dan siapa wakilnya," kata dia.

Benny Mamoto: Pelestarian Maengket Perlu Menjadi Atensi Khusus Pemerintah

Berdasarkan pengalaman, ia membeber, calon incumbent yang muncul pertama kali, pasti menang. "Biasanya (menang)," kata SHS.

ODSK juga lebih cermat dalam perencanaan. Ini merupakan faktor penting dalam peperangan, menurut Sun Tzu.

"Berpura pura ke utara namun menuju ke selatan"

Salah satu ayat dalam Sun Tzu itu diaplikasikan oleh Tetty Paruntu.

Alhasil ia menang dalam perebutan tokoh BMR melawan VAP.

PPK Amurang Timur Plenokan 1.441 Dukungan untuk Calon Perseorangan

Beda dengan VAP yang gembar-gembor, kubu CEP terkesan sunyi. Mereka bergerak
dalam diam.

Ketika saatnya tiba, barulah panggung dibuka. Di atasnya CEP berdiri dengan Sehan Landjar.
CEP mengunci tokoh BMR.

VAP pun hilang kesempatan meminang tokoh BMR.

Gaya politik CEP tersebut bak serangan kilat, yang dalam ayat Sun tzu disebut "bagai menggelindingkan
batu dari tempat yang tinggi, suatu pasukan tidak tertahankan".

Pengamat politik Universitas Sam Ratulangi, Josef Kairupan memuji strategi CEP

Menurut dia, meski saat ini demokrasi di Sulut telah berkembang maju, namun sentimental pemilih berdasarkan keterwakilan daerah, sangat tinggi.

Kabar Buruk, Wonderkid Andalan Arsenal Harus Menepi Hingga Akhir Tahun

"Karena tak bisa dipungkiri, politik identitas saat ini masih berlaku bagi sebagian konstituen, nah, peluang ini yang saya rasa mampu dilihat oleh Golkar dengan mengusung keterwakilan Minahasa dan BMR (Bolaang Mongondow Raya), yakni CEP dan SSL. Sebab tak bisa dipungkiri, BMR menjadi kantong suara, di mana pemilihnya juga banyak," katanya.

Bupati Talaud Elly Lasut juga punya ide brilian. Ia hendak membentuk poros koalisi Golkar dan Nasdem.
Ia berpendapat, petahana hanya bisa dikalahkan jika semua kekuatan oposisi bersatu.

Ini mirip dengan strategi Sun Tzu "Jangan abaikan koalisi dengan kerajaan lain".

Sayang gagasan brilian ini buyar. Ego partai masih lebih kuat.

Gaco Nasdem VAP juga menjalankan strategi Sun Tzu.

Ia turun langsung ke rakyat. Dalam Sun Tzu, raja yang bijaksana akan membuat rakyat rela memberikan nyawanya.

BREAKING NEWS Covid-19 di Sulut 17 Juli 2020, Bertambah 28 Kasus Total 1.797

Militansi jenis ini akan jadi andalan VAP dalam pilgub nanti.

"Yang saya lakukan tulus dari hati. Saya tak bisa melihat orang dalam kesusahan," kata dia.

Pada akhirnya siapa yang betul - betul menang adalah yang bisa menaklukan hati rakyat

"Hukum moral mengacu pada tindakan dan kebijaksanaan yang menyatukan penguasa dan rakyat. Dengan begitu rakyat bisa berperang bagi penguasanya tanpa merasa takut mati". (art)

Pengendara Wajib Siapkan Surat Lengkap, Pekan Depan Polres Tomohon Gelar Operasi Patuh

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved