Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

China akan Jelajahi Mars untuk Pertama Kalinya, Tak Mau Kalah Dengan AS dan Uni Emirat Arab

Misi ini bersamaan dengan Amerika Serikat ( AS) dan Uni Emirat Arab (UEA) yang mengirim pesawat ruang angkasa ke planet merah

Editor: Finneke Wolajan
Cerpin.com
Ilustrasi - Matahari terbenam di Planet Mars 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Untuk pertama kalinya, China berencana meluncurkan wahana penjelajah mereka ke Mars pekan depan.

Misi ini bersamaan dengan Amerika Serikat ( AS) dan Uni Emirat Arab (UEA) yang mengirim pesawat ruang angkasa ke planet merah.

Mereka akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroskopis kuno dan memantau Mars untuk astronot di masa depan.

Potret robot Curiosity milik NASA, di singkapan datar yang disebut John Klein situs untuk kegiatan pengeboran batu di Planet Mars, 3 februari 2013. Foto direkam kamera Mars Hand Lens Imager yang terpasang di lengan robot.
Potret robot Curiosity milik NASA, di singkapan datar yang disebut John Klein situs untuk kegiatan pengeboran batu di Planet Mars, 3 februari 2013. Foto direkam kamera Mars Hand Lens Imager yang terpasang di lengan robot. (NASA/JPL-Caltech/MSSS)

Misi pertama China ke Mars tersebut dinamakan Tianwen-1, sebuah misi yang bertujuan mendaratkan wahana penjelajah untuk mengumpulkan data ilmiah.

Roket pembawa yang akan digunakan dinamakan Long March-5. Roket ini telah diuji coba sebanyak tiga kali tanpa muatan.

Roket akan diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, China.

Rencananya roket ini diluncurkan pada 23 Juli sebagaimana dilansir dari South China Morning Post, Jumat (17/7/2020).

Misi ini adalah salah satu misi luar angkasa yang paling ambisius dari China. Negeri “Panda” itu sendiri telah mengirim astronot pertama mereka ke luar angkasa pada 2003.

Sejak saat itu, China telah mengirim astronot ke stasiun ruang angkasa eksperimental, mulai bekerja pada fasilitas yang lebih besar dan lebih permanen, serta mendaratkan probe di sisi bulan yang kurang dieksplorasi.

Mars dan bumi sekarang berada di siklus yang ideal karena berada di sisi yang sama dari matahari.

Jadi ini merupakan waktu yang tepat karena dapat meminimalisasi waktu perjalanan sekaligus menghemat bahan bakar.

Siklus ini hanya terjadi setiap 26 bulan sekali.

Oleh karena itu, tiga negara ini harus benar-benar siap melakukan peluncuran.

Persiapan juga harus tetap dilanjutkan di tengah wabah virus corona.

Pandemi ini juga menyebabkan sebagian negara di Eropa dan Rusia untuk membatalkan rencananya untuk mengirim penjelajah ke Mars tahun ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved