Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

China akan Jelajahi Mars untuk Pertama Kalinya, Tak Mau Kalah Dengan AS dan Uni Emirat Arab

Misi ini bersamaan dengan Amerika Serikat ( AS) dan Uni Emirat Arab (UEA) yang mengirim pesawat ruang angkasa ke planet merah

Editor: Finneke Wolajan
Cerpin.com
Ilustrasi - Matahari terbenam di Planet Mars 

Setiap pesawat ruang angkasa akan melakukan perjalanan lebih dari 480 juta kilometer (km) sebelum mencapai Mars pada Februari 2021.

Dalam prosesnya, mereka akan keluar di luar orbit Bumi dan disinkronkan dengan orbit Mars yang lebih jauh.

Sementara itu AS mengirim lebih dari satu wahana jelajah roda enam bernama Perseverance untuk mengumpulkan sampel batuan.

Sampel batuan ini akan dikembalikan bumi untuk dianalisis dalam waktu sekitar satu dekade.

Tanggal peluncurannya wahana ini direncakan antara 30 Juli dan 15 Agustus.

Di sisi lain, pesawat ruang angkasa UEA bernama Hope adalah pengorbit yang dibuat dalam kemitraan bersama University of Colorado Boulder.

Sedianya pesawat ruang angkasa tersebut diluncurkan dari Jepang pada hari Senin (20/7/2020).

Misi tersebut akan menjadi misi antarplanet pertama dari dunia Arab.

Para ilmuwan ingin tahu seperti apa Mars miliaran tahun yang lalu.

Ketika itu Mars memiliki sumber air yang mungkin dapat mendukung sebuah kehidupan kecil sebelum berubah menjadi sekarang ini.

Sejauh ini, AS menjadi satu-satunya negara yang berhasil menempatkan pesawat ruang angkasa di Mars sebanyak delapan kali.

Dua wahana NASA, InSight dan Curiosity, beroperasi di sana.

Enam pesawat ruang angkasa lainnya yakni tiga dari AS, dua dari Eropa, dan satu dari India sedang menjelajahi Mars dari orbitnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Mau Kalah, China akan Jelajahi Mars untuk Pertama Kalinya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved