Webinar Ikatan Alumni STFSP, Prof Yong Ingatkan Tanggung Jawab Mereka yang Pernah Belajar Filsafat
Prof Yong mengatakan banyak orang salah mengerti soal filsafat seperti memandang para filsuf sebagai orang ateis.
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Belajar dan mendalami filsafat tak bisa dilepaskan dari pencarian kebenaran dan tanggung jawab pada kehidupan bersama.
Hal itu ditekankan Prof Dr Johanis Ohoitimur, dosen senior Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng saat menjadi narasumber utama Pineleng Webinar Series 2, Jumat (10/7/2020).
Seminar daring yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (Ikal-STFSP) ini diikuti ratusan alumni serta peserta umum dari beragam universitas juga latar belakang.
Pembahasan dalam seminar ini dimoderatori oleh Dr Valentino Lumowa, dosen filsafat pada Universitas Katolik De La Salle Manado.
Kegiatan dipandu oleh Frans Budi Santika, master trainer public speaking yang juga founder dan owner Heart Speak Indonesia.
Valentino dan Frans juga merupakan alumnus STFSP.
Ketua STFSP Dr Gregorius Hertanto Dwi Wibowo SS MTh saat membuka kegiatan mengaku senang sekali dengan Ikal-STFSP yang menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Ia juga berterima kasih kepada Prof Yong dan Valentino yang menjadi pembicara dan moderator, serta Ketua Ikal STFSP Simon Wenehen dan jajaran pengurus baru.
Hertanto mengaku tidak menyangka, karena pandemi Covid-19 secara ‘ajaib’ alumni dapat berkomunikasi intens dalam grup percakapan serta menghasilkan ide-ide terbaik, termasuk menyelenggarakan seminar daring.
Kepada mereka, ia menyebut bahwa dirinya telah membuat surat keputusan pengurus ikatan alumni yang baru.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang lama di bawah pimpinan Dr Valentino Lumowa dan selamat bertugas kepada pengurus yang baru.
Bertepatan dengan masa Covid-19, alumni ingin memperoleh ide segar dan memperdalam filsafat dan teologi. Seminar daring ini merupakan media mewujudkannya.
Prof Yong membawakan materi “Filsuf dan peranan filsafat dalam perabadan kontemporer, pergulatan manusia mencari makna hidup”.
Terlebih dahulu ia memberikan materi soal siapa itu filsuf.
Pengenalannya dengan bercermin pada tokoh Sokrates, Plato dan Aristoteles.
