Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Menhan Prabowo Subianto Mendapat Teguran dari Presiden Joko Widodo Terkait Anggaran Besar

Kabarnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat teguran dari Presiden.

Editor: Glendi Manengal
HUMASLEM SETKAB
Presiden Joko Widodo 

Lebih lanjut, Presiden meminta agar jajarannya membuat terobosan dalam melaksanakan prosedur, misalnya dengan menerapkan smart shortcut.

"Kita harus ganti channel dari ordinary pindah channel ke e xtraordinary Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara cepat dan cara-cara yang sederhana.

Dari cara yang SOP (standar operasional prosedur) normal, kita harus ganti channel ke SOP yang smart shortcut.

Gimana caranya? Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya, menyelesaikan ini. Kembali lagi, jangan biasa-biasa saja," jelasnya.

Di bidang ekonomi, Presiden menyebut bahwa prediksi ekonomi dunia juga kurang menggembirakan.

Menurut informasi yang Presiden terima dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), kontraksi ekonomi global diprediksi mencapai minus 6 hingga 7,6 persen.

Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Menhan Prabowo Subianto (kiri), Menkeu Sri Mulyani (kedua kanan) mendengarkan penjelasan DIrut PT PAL Budiman Saleh (kanan) saling ketika melakukan kunjungan sebelum Rapat Terbatas di Fasilitas Produksi Kapal Selam PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). Rapat terbatas tersebut terkait kebijakan pengembangan alat utama sistem senjata di PT PAL.
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Menhan Prabowo Subianto (kiri), Menkeu Sri Mulyani (kedua kanan) mendengarkan penjelasan DIrut PT PAL Budiman Saleh (kanan) saling ketika melakukan kunjungan sebelum Rapat Terbatas di Fasilitas Produksi Kapal Selam PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). Rapat terbatas tersebut terkait kebijakan pengembangan alat utama sistem senjata di PT PAL. (antara)

"Kalau kita ini tidak ngeri dan menganggap ini biasa-biasa saja, waduh, bahaya banget.

Belanja juga biasa-biasa saja, _spending_ kita biasa-biasa saja, enggak ada percepatan," imbuhnya.

Kontraksi ekonomi tersebut sudah dialami oleh Indonesia di kuartal pertama, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 2,97 persen, turun dari yang biasanya 5 persen.

Meskipun angka di kuartal kedua belum keluar, tetapi Presiden mengingatkan agar jajarannya berhati-hati mengingat terdapat penurunan permintaan, penawaran, dan produksi.

"Dari _demand, supply, production,_ semuanya, terganggu dan rusak.

Ini kita juga harus paham dan sadar mengenai ini. Karena apa? Ya mobilitasnya kita batasi. Mobilitas dibatasi, pariwisata anjlok.

Mobilitas dibatasi, hotel dan restoran langsung anjlok, terganggu. Mal ditutup, _lifestyle_ anjlok, terganggu," tandasnya.

Menarik menunggu, apakah lembaga dan k ementerian ini menjalankan instruksi Presiden atau tidak.

Simak video lengkapnya:

Mahfud MD Akan Mengaktifkan Kembali Tim Pemburu Koruptor untuk Meringkus Terpidana Kasus Bank Bali

Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin Berbincang Lewat Telepon, Apa yang Mereka Bahas?

Viral Wanita Cantik Asal Rusia Nangis karena Dijambret, HP Seharga Rp 20 Juta Raib, Ini Videonya

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul " Kabar Buruk Ketum DPP Gerindra, Prabowo Baru Saja Ditegur Presiden Jokowi Agar Belanja di Indonesia "

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved