Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Keluarga

BACAAN Alkitab dan Renungan Yosua 1 : 1-11: Perintah TUHAN Kepada Yosua untuk Merebut Tanah Kanaan

Tidak ada hasil baik yang diperoleh dengan mudah meskipun dunia sekarang ini lebih suka dengan hal-hal yang serba cepat dan instan.

Istimewa
Renungan Harian Kristen: Rela Menderita 'Orang Kristen Sejati, Pasti Melewati Penderitaan' 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini kami sajikan renungan bagi anda anak muda.

Perintah TUHAN kepada Yosua untuk merebut tanah Kanaan (Bacaan: Yosua 1 : 1-11)

1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN a itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua b bin Nun , abdi Musa itu, demikian:

1:2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.

1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon i yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu.

1:5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau ; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.

1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung

1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut b dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.

1:10 Lalu Yosua memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa itu, katanya:

1:11 "Jalanilah seluruh perkemahan dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu, sebab dalam tiga hari kamu akan menyeberangi sungai Yordan ini untuk pergi menduduki negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki."

Nats : Yosua 1 : 8

“Jangan engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam…sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil….”

Sahabat muda-mudi, hidup adalah proses.

Perubahan dan keberhasilan pun membutuhkan proses.

Tidak ada hasil baik yang diperoleh dengan mudah meskipun dunia sekarang ini lebih suka dengan hal-hal yang serba cepat dan instan.

Jargon “lebih cepat lebih baik” tidak selalu tepat dan tidak bisa diterapkan untuk segala hal sebab segala sesuatu mempunyai prosesnya.

Karena itu, yang penting di sini adalah menjalani proses sesuai dengan apa yang seharusnya.

Sahabat Muda, kita bisa belajar dari kisah perjalanan bangsa Israel ke tanah Kanaan menunjukkan bahwa menjalani proses merupakan bagian dari kehendak Tuhan.

Tidak semua orang orang bisa masuk ke negeri yang dijanjikan Tuhan. Bahkan Musa pun tidak. Yosualah yang memimpin bangsa Israel masuk ke Kanaan.

Supaya perjalanan mereka berhasil, Tuhan juga mengingatkan mereka supaya berpegang pada Taurat dan Firman Tuhan.

Mereka harus merenungkan Taurat dan FirmanNya supaya mereka dapat bertindak dengan hati-hati.

Bukan ambisi dan hasrat pribadi yang harus diikuti, melainkan kehendak Tuhan.

Melalui Taurat, Tuhan memimpin mereka untuk mewujudkan harapan memasuki negeri perjanjian.

Dalam kesetiaan dan ketaatan merenungkan serta melakukan Taurat itulah, janji Tuhan tergenapi.

Karena itu, merenungkan dan melakukan Taurat bukan sebuah pilihan, melainkan suatu keharusan.

Sahabat muda-mudi, Firman Tuhan kita perlukan untuk membimbing setiap menjalani proses dalam hidup kita.

Setiap orang pasti memiliki pangilan dan harapan.

Keberhasilan dalam menunaikan panggilan dan mewujudkan harapan ditentukan oleh kesabaran dan kesetiaan kita dalam menjalani proses itu.

Sahabat Muda, Jangan takut berproses, karena Firman Tuhan selalu membimbing kita dalam setiap proses yang kita jalani.

Oleh karena itu marilah kita belajar untuk setia dalam menjalani proses dalam kehidupan kita. Amin.

Bukan ambisi dan hasrat pribadi yang harus diikuti, melainkan kehendak Tuhan

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Membaca Pidato Presiden Prabowo

 

Ketika Penegak Jadi Pemeras

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved