Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Menginfeksi Lebih dari 11 Juta Orang di Dunia, Ini Fakta Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara

Para ilmuwan terkadang menyebut tetesan berdiameter kurang dari lima mikron sebagai aerosol.

Editor:
KOLASE TRIBUNMANADO
Illustrasi virus corona dikeramaian 

Campak dapat bertahan di udara hingga dua jam.

Untuk virus corona, para ahli sepakat virus tidak melakukan 'perjalanan jauh' atau tetap hidup di luar.

Tetapi, bukti menunjukkan virus corona dapat melintasi ruangan dan tetap bertahan selama kira-kira tiga jam.

Aerosol Tak Berbeda dengan Tetesan

Lebih jauh, aerosol adalah tetesan.

Keduanya tidak berbeda, kecuali dalam hal ukuran.

Para ilmuwan terkadang menyebut tetesan berdiameter kurang dari lima mikron sebagai aerosol.

Sejak awal munculnya pandemi, WHO dan organisasi kesehatan masyarakat menyebut, kemampuan virus untuk menyebar melalui tetesan besar terjadi ketika orang memiliki gejala batuk dan bersin.

Sementara aerosol lebih kecil.

Dibanding dengan tetesan, aerosol mengantuk lebih sedikit virus.

Namun karena aerosol lebih ringan, mereka dapat berlama-lama di udara selama berjam-jam, terutama karena tidak adanya udara segar (pergantian udara-red).

Dalam ruang tertutup yang padat, satu orang yang terinfeksi dapat melepaskan cukup aerosol dari waktu ke waktu, kemudian menulari banyak orang.

Mencuci tangan dengan sabun dan air.
Mencuci tangan dengan sabun dan air. (Safety+Health Magazine)

Seberapa Penting Jarak Fisik dan Mencuci Tangan?

Masih dikutip dari New York Times, jarak fisik masih sangat penting.

Semakin dekat dengan orang terinfeksi, semakin banyak aerosol dan tetesan mungkin terpapar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved