Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Andrei Angouw: Eksperimen Politik Olly Dondokambey

Beberapa kali Olly mengatakan mencalonkan Andrei Angouw untuk Pemilihan Wali Kota Manado. Terpilih atau tidak, itu soal lain.

Editor: Sigit Sugiharto
J Osdar
Di Miangas - Gubernur Olly Dondokambey dan Ketua DPRD Provinsi Sulut Andrei Angouw di Pulau Miangas 31 Mei 2017 (foto J Osdar) 

“Di bawah kekuasaan Thian, di bawah bimbingan Nabi Kong Zi,” demikian kata seorang pendeta Khonghucu yang membimbing acara pengambilan sumpah/janji ketua DPR Provinsi saat itu.

Ketika saya tanya apakah Andrei Angouw tidak mengucapkann terimakasih kepada Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang membuka jalan lebar hingga Khonghucu diakui sebagai agama/kepercayaan di Indonesia. “Ya betul. Tapi waktu itu saya ucapkan kepada Ibu Megawati dan Olly Dondokambe,” jawab Andrei.

Mengenang acara pelantikan bersejarah bagi Indonesia ini, saya mencatat pembicaraan dengan Soni Sumarsono, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Provinsi Sulut Rocky Wowor (peraih suara terbanyak dalam pemilihan legeslatif 2019 di Sulut) dan beberapa wartawan di Manado.

Soni Sumarsono hadir dan memberi sambutan di acara pelantikan Andrei Angouw ini sekitar dua pekan setelah dia melepaskan jabatan Penjabat Gubernur Sulut selama enam bulan. Ada beberapa hal yang berkesan di hati Soni Sumarsono yang diangkat sebagai warga kehormatan Sulut oleh Gubernur Olly Dondokambey pada Jumat, 23 September 2016.

Andrei dilantik, kata Soni, ketika Sulut mendengungkan semboyan “Torang Samua Basudara”. Semboyan ini punya dimensi istimewa bagi persatuan dan kesatuan republik ini. “Selama enam bulan di Sulut, saya yang seorang haji ini, banyak meluangkan waktu menghadiri upacara kebaktian di gereja, bisa sampai dua kali sehari,” ujar Soni.

Semua Bahagia

Hadirin dalam uapacara pelantikan Andrei Angouw terkesan merasa bahagia dan tidak mempersoalkan latarbelakang suku, agama, ras dan kelompok. “Semua bahagia, semua pihak menerima, termasuk para wartawan dan berita-berita yang muncul di koran dan media lainnya,” ujarnya.

Beberapa faktor, kata Soni Sumarsono, bisa dicatat mengapa situasi kondusif tercipta. “Andrei Angouw didukung Partai PDI Perjuangan yang paling banyak pemilihnya di Sulut, selain itu sosok seorang Andrei yang mumpuni, santun, pandai bergaul, tidak sombong (nyanda makan puji), rendah hati, tidak sok jago, penuh senyum, cara bicaranya terukur dan mempertimbangkan perasaan orang lain serta intelektualitasnya yang tidak bisa diragukan, “ tegas Soni Sumarsono.

Andrei Angouw, setelah lulus dari SMA Rex Mundi, Manado, melanjutkan studi di Bachelor of Science in Industrial and System Engineering (1989 - 1992 ) dan Master of Science in Engineering Management (1993 - 1994) University of Southern California, Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Kembali ke Indonesia pertengahan 1994 dan bekerja di perusahaan Arthur Andersen dan Prasetio Strategic Consulting. Tahun 1996 ia kembali ke Manado terjun dalam dunia usaha, membantu orang tuanya, antara lain dagang cengkeh serta menjalankan Grand Puri Manado dan supermarket. Tahun 2005, ia menjadi pengurus PDI Perjuangan Sulut, berlanjut jadi bendahara dewan impinan daerah partai itu sampai saat ini.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulut Rocky Wowor menceritakan hal berkesan dalam upacara pelantikan Andrei jadi ketua dewan Sulut. Ketika aroma dupa/hio memenuhi ruang sidang paripurna, Rocky berdiri dan mengarahkan kamera HP/WA-nya ke arah Andrei. Saat yang sama Rocky melihat Gubenur Olly Dondokambe juga mengarahkan kamera WA-nya ke obyek sama. “Saya dan Pak Olly saling berpandangan bertukar senyum dan tawa. Karena upacara ini cukup istimewa,” ujar Rocky.

Olly Dondokambey pantas tersenyum, karena eksperimen politiknya cukup berhasil. Mencatat sejarah di Nusantara ini. Tersenyum banggalah Sulut karena baru saat itu ada upacara kenegaraan dengan simbol menjalankan Pancasila dan UUD 1945 yang konsekuen. Beberapa kali Olly mengatakan mencalonkan Andrei untuk pemilihan walikota Manado. Terpilih atau tidak, itu soal lain. Tapi telah mencatat sejarah Sulut Heibat. (J.Osdar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved