News
Mantan Petinggi Hong Kong Bocorkan Rencana China dan Berani Sebut Presidennya Orang Buangan Dunia
Sebelumnya diketahui China sahkan UU Keamanan Nasional untuk Hong Kong, hal tersebut menimbulkan protes dari warga, AS pun mengecam tindakan itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui China sahkan UU Keamanan Nasional untuk Hong Kong.
Hal tersebut menimbulkan protes dari warga, bahkan AS pun mengecam tindakan itu.
Terkait itu, kabarnya mantan gubernur Hong Kong membongkar rencana dari China.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Kamis 2 Juli, Bertambah 1.624 Jadi 59.394 Orang, 26.667 Sembuh
• China Tak Takut Dimana dan Kapan Saja Bisa Pecah Perang, Laut, Darat, Udara, Militernya Siap Siaga
• Mahfud MD Sebut Semenjak Dipimpin Jokowi Protes soal Kebakaran Hutan Hampir Tak Ada Lagi
Berbagai tindakan China di tengah pandemi mengundang kemarahan banyak negara.
Salah satu 'tingkah' China baru-baru ini yaitu mengesahkan Undang-undang Keamanan Nasional, yang disebut dapat digunakan untuk membungkam suara Hong Kong.

Atas hal tersebut, mantan Gubernur Hong Kong, Lord Chris Patten memberikan tanggapan keras, hingga 'membocorkan' rencana China mencari kesempatan di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan, ia berani menyebut Presiden China, Xi Jinping sebagai 'orang buangan di seluruh dunia'.
Melansir Express.co.uk (1/7/2020), Chris Patten, memperingatkan bahwa pemimpinnya telah menggunakan krisis coronavirus sebagai kedok untuk melanggar kebebasan Hong Kong.
Undang-undang baru tersebut, adalah perubahan paling radikal terhadap cara hidup bekas jajahan Inggris sejak dikembalikan ke China hampir 23 tahun yang lalu.
Lord Christopher Patten, gubernur terakhir Inggris di wilayah itu, telah mengeluarkan peringatan atas Presiden 'loutish' negara itu, Xi Jinping ketika ia berbicara dengan webinar yang diselenggarakan oleh Institut Urusan Internasional dan Eropa di Dublin.
Patten menggambarkan pemimpin asing itu sebagai 'diktator kuno'.
Dia juga mengklaim bahwa Presiden Xi telah mengambil keuntungan dari krisis coronavirus untuk mengambil tindakan terhadap Hong Kong.
Mantan gubernur itu mengatakan: "Dia berperilaku cukup angkuh di seluruh wilayah dan di seluruh dunia.
"Sebagian besar orang yang menjalankan bisnis memiliki paspor lain di saku belakang mereka dan mereka mungkin harus berpikir lebih banyak tentang mereka yang bekerja untuk mereka yang tidak memiliki pilihan untuk pergi ke tempat lain jika semuanya salah," katanya.
Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan Inggris akan memutuskan tindakan apa yang harus diambil dengan China.