Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gelar Webinar IBS-MTT Minta Pemerintah dan Milenial Indonesia Kolaborasi Memajukan Perbatasan

Disana ada titik-titik kedaulatan negara, bukan backyard atau halaman belakang Indonesia tetapi frontyard atau halaman depan dan wajah Indonesia.

Penulis: Nielton Durado | Editor:
Istimewa
Nampak peserta Webinar IBS-MTT di Jakarta belum lama ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA – Wilayah perbatasan merupakan kawasan dengan kepentingan nasional yang sangat besar.

Hal ini dikarenakan wilayah perbatasan cukup signifikan memberikan pengaruh terhadap keamanan, keutuhan dan kedaulatan suatu negara.

Dalam konteks negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kawasan perbatasan menjadi area yang vital, sebab instabilitasnya akan berpengaruh bagi proses pembangunan dan pencapaian tujuan nasional.

Untuk itu, Institute for Border Studies-Millennial Think Tank (IBS-MTT), yang merupakan lembaga kolaborasi para milenial profesional dari berbagai wilayah Indonesia.

Penghapusan Pajak Atas Produk Pertanian Dorong Kesejahteraan Petani

Jumlah ODP, PDP dan Hasil Rapid Test di Sulut 1 Juli 2020

Lintas suku, agama, disiplin ilmu, profesi, tingkat pendidikan baik S3, S2, S1 dan bahkan ada yang masih mahasiswa baik kampus dalam maupun luar negeri meminta pemerintah untuk memperhatikan keadaan di daerah perbatasan.

"Saya sebagai pendiri awalnya terdorong dari hasil-hasil kunjungan dan penelitian ke area perbatasan,” ujar Founder & President Institute for Border Studies-Millennial Think Tank (IBS-MTT), Harsen Roy Tampomuri, dalam soft launching dan webinar IBS-MTT berjudul Perbatasan, Pancasila dan Pandemi, belum lama ini.

Harsen mengatakan, salah satu momentum penting yakni ketika menyelesaikan studi di Departemen Politik Pemerintahan UGM.

Ketika dia mengambil penelitian terkait politik perbatasan negara dengan melihat sekuritisasi atau security approach dan kesejahteraan wilayah perbatasan negara khususnya pulau Miangas.

Harsen dan semua yang menjadi tim IBS-MTT menyatakan bahwa semua usaha dan perjuangan mereka merupakan kolaborasi milenial dengan tekad untuk memajukan daerah perbatasan.

Jumlah ODP, PDP dan Hasil Rapid Test di Sulut 1 Juli 2020

Wawali Kotamobagu Nayodo Upacara Virtual Bersama Presiden Jokowi pada HUT Bhayangkara

“Semua usaha dan perjuangan bersama tidak lain yakni dengan satu tekad untuk memajukan daerah perbatasan Indonesia," aku dia.

Ia menambahkan, Perbatasan merupakan suatu wilayah yang sangat strategis.

Disana ada titik-titik kedaulatan negara, bukan backyard atau halaman belakang Indonesia tetapi frontyard atau halaman depan dan wajah Indonesia.

"Dari 15 provinsi di wilayah perbatasan, 54 kabupaten/kota, menariknya hanya ada Kota Batam dan Kabupaten Karimun yang memiliki rasio kemandirian >35 persen," ungkap Harsen yang juga analis politik dan kebijakan WAIN Advisory Indonesia.

Awal Bulan Juli Kasus Covid-19 di Sulut Ketambahan 20 Positif, 5 Sembuh Meninggal 0

5 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Kronis Hingga Menurunkan Berat Badan

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan ucapan selamat dan mengapresiasi kehadiran IBS-MTT.

Dia juga menyampaikan dengan bangga sebagai anak perbatasan yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan lahir di Kabupaten Kepualaun Talaud.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved