Informasi Kesehatan
Apa itu Terapi Antibodi Monoklonal untuk Obati Covid-19? Berikut Penjelasannya
Ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia masih terus berlomba dalam menyempurnakan produksi vaksin untuk melawan virus corona baru.
Vaksin memiliki keuntungan yang dapat bekerja lebih lama dibandingkan antibodi yang berpotensi bertahan satu hingga dua bulan ke depan.
Namun, terapi antibodi ini dapat digunakan untuk perlindungan sementara, khususnya pada populasi rentan, seperti orang lanjut usia di panti jompo, petugas kesehatan, maupun orang dengan kondisi penyakit kronis.
Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Anthony Fauci mengatakan terapi antibodi akan sangat penting dalam melawan Covid-19.
"Saat ini, kami sangat mendorong program pengembangan antibodi monoklonal, plasma pemulihan, dan globulin hiperium, yang semuanya didasarkan pada prinsip yang sama menggunakan antibodi," kata anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih ini.
Fauci berharap terapi antibodi ini dapat segera tersedia untuk melindungi mereka yang berisiko terinfeksi Covid-19.
Menurut wakil presiden Industry Research at BIO, David Thomas, mengatakan setidaknya, saat ini terdapat 102 perawatan antibodi Covid-19 dalam berbagai tahap pengembangan.
• Kini Terjerat Narkoba, Siapa Sangka Ridho Ilahi Pernah Digerebek di Hotel Bareng Amelia Chagii
Thomas mengatakan beberapa terapi dirancang untuk mengobati efek sekunder Covid-19 seperti peradangan. Lainnya sedang dirancang untuk membunuh virus corona itu sendiri.
"Dibandingkan dengan penyakit lain, penelitian dan pengembangan pengobatan Covid-19 bergerak cukup cepat," kata Thomas.
Empat terapi antibodi monoklonal telah dibuat untuk mengobati pasien, bahkan mungkin mencegah infeksi Covid-19 yang sudah memasuki tahap uji coba manusia pada Juni ini.
Di antaranya dua antibodi monoklonal dari perusahaan farmasi Eli Lilly di Indianapolis, satu antibodi dari AbCellera dari Kanada dan satu yang dikembangkan Junshi Biosciences.
Ahli imunologi dan penyakit menular dari Harvard, Phyllis Kanki mengatakan kendati demikian, tidak semua terapi antibodi monoklonal dari plasma darah pasien sembuh dari Covid-19, yang diuji coba berhasil diujikan pada manusia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ilmuwan Kembangkan Terapi Antibodi Monoklonal Obati Covid-19, Apa itu?