Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang Bakan

Habis Kesabaran, Warga Sekampung Turun Berdemo: Cacing pun Jika Diinjak Melawan Apalagi Manusia

Lima tuntutan warga. Salah satunya minta aparat stop memenjarakan penambang lokal serta minta pemerintah melindungi dari diskriminasi pengusa.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Warga Desa Bakan berunjuk rasa di kantor DPRD Bolmong. Mereka minta keadilan atas pertambangan di desa mereka. Ada lima tuntutan warga dalam aski yang digelar Senin (29/6/2020) itu. 

Anto - panggilan akrabnya - menyambut warga. Ia berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga.

"Kami ada di sini untuk warga, seterusnya kami akan memperjuangkan aspirasi warga," kata Anto.

Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling membeber, DPRD Bolmong mendorong Pemkab Bolmong untuk menjadikan pertambangan disana WPR.

Terkait ketidakadilan yang dialami warga, ia janji akan memanggil pihak eksekutif dan JRBM.

Asisten 1 Pemkab Bolmong Deker Rompas mengatakan, usulan WPR sudah jadi program pemerintah.

"Hanya saja mewujudkannya tak semudah itu, tapi kita tetap berupaya," kata dia. (art)

Fahri Hamzah: Saya Kasihan Juga Melihat Presiden Bisa Frustasi Seperti Itu

Momen Harganas ke 28, Iskandar Kamaru Ingatkan Peran Orang Tua

Semakin Besar Jabatan PNS di Kemenkeu, Maka Semakin Besar Tukinnya, Ada yang Capai Rp 46.950.000

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved