Bolsel
Momen Harganas ke 28, Iskandar Kamaru Ingatkan Peran Orang Tua
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melalui Dinas DPP3A gelar acara Harganas ke XXVII
Penulis: Nielton Durado | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melalui Dinas Pengedalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP3A), menggelar acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVIII.
Kegiatan ini dilaksanakan di lantai 3 kantor bupati, Senin (29/6/2020), Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki.
Kegiatan tersebut mengusung, tema 'BKKBN Baru Dengan Cara Baru Dan Dengan Semangat Baru Hadir Dalam Keluargamu'.
Turut pulla dihadiri Bupati Bolsel, Hi. Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.
Kamaru dalam sambutannya mengatakan melalui kegiatan ini, pemerintah ingin mengingatkan kembali semangat kolektif akan pentingnya keluarga dalam tatanan keluarga di kehidupan sehari-hari.
Keluarga merupakan pondasi dalam sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Dalam menjaga nilai institusi negara dan keluarga, maka peran orang tua terhadap anak sangat diperlukan dalam pertembuhan dan perkembangan anak,” kata dia.
Momentum peringatan Harganas hari ini, Kamaru pun memberikan semangat dan motivasi pada semua tentang peningkatan peran keluarga.
Diantaranya fungsi Agama, Fungsi Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlingdungan, Reproduksi, Ekonomi, Pendidikan dan Sosialisasi dan pelastrian Lingkungan.
“Saat ini pemkab melakukan beberapa upaya guna meminimalisir kesenjangan sosial dan keluarga melalui program BKKBN,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemkab dalam melakukan pendekatan kepada keluarga mengunakan empat konsep diantaranya :
1. Keluarga berkumpul yaitu meluangkan waktu tanpa disibukan dengan gawai (Gadget) televisi atau alat elektronik.
2. Keluarga berinteraksi dengan meluangkan waktu dan saling bercengkrama serta saling tukar pengalaman dengan komunikasi yang lebih berkualitas.
3. Keluarga budaya dimana keluarga mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk membuat dirinya dan keluarga tidak bergantung pada pihak lain.
5. Keluarga peduli dan berbgai, dimana keluarga yang mampu dan lebih beruntung mempunyai kepedulian dan keinginan untuk berbagi dan menolong orang lain.
"Kedepannya semoga lebih banyak lagi masyarakat yang paham tentang berencana dalam membangun keluarga," tegas Kamaru.