News
Ini Pangkalan Modern China yang Patut Diwaspadai, Ada Ratusan Tentara yang Menjaga
Menjadi sorotan dunia karena beberapa hal terjadi saat ini, China yang saat ini tengah menghadapi banyak konflik, bahkan sudah memakan banyak korban.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi sorotan dunia karena beberapa hal terjadi saat ini.
China yang saat ini tengah menghadapi banyak konflik, yang bahkan sudah memakan korban.
Terkait hal tersebut, Tiongkok pun terus membangun pertahanan militernya.
• Ada Pergerakan Aneh di Korea Utara, Munculkan Kecurigaan Jepang Terkait Kondisi Kim Jong Un
• Tempat Wisata Ditutup, 4 Mahasiswa yang Menyusup Masuk Diterjang Ombak, 1 Orang Belum Ditemukan
• Tewaskan Prajurit TNI, PBB Minta ke Permerintah Kongo untuk Mengusut Tuntas Kasus Tersebut
China tengah gencar melakukan penguatan ketahanan militernya.
Hal itu tak lepas dari klaim atas Laut China Selatan (LCS) yang belakangan menimbulkan kehebohan.
Klaimnya atas Laut Cina Selatan (LCS) membuat China harus siap berhadapan dengan berbagai negara di sekitarnya, diantaranya Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan serta Brunei agar bisa mengkukuhkan klaim tersebut.

Hal ini memaksa China segera mungkin untuk membangun postur angkatan perang yang kuat.
Selain membangun berbagai alutsista, China juga harus menjaga kehadiran mereka di kawasan sengketa dengan melakukan patroli baik dari AL maupun Coast Guardnya.
Selain itu China juga membangun berbagai pangkalan militer di sana dan salah satunya bernama Fiery Cross Reef atau Yongshu Reef.
Mengutip Time, Fiery Cross Reef ialah terumbu karang yang terletak di Kepulauan Spratly.
Awal mula bercokolnya China disitu saat UNESCO pada tahun 1987 sepakat agar negeri Panda membangun Sistem Pengamatan Permukaan Laut Global (GLOSS).
Konstruksi pembangunan stasiun cuaca itu lantas selesai pada Agustus 1988 dan memang digunakan untuk kepentingan kemanusiaan.
Namun sialnya UNESCO tak sadar jika kemauan China membangun stasiun cuaca disitu karena ada udang dibalik batu yakni memperkuat posisi mereka di masa depan ketika mengklaim LCS adalah milik mereka.
Usai terlanjur, lambat laun China melakukan reklamasi besar-besaran di Fiery Cross Reef untuk membuat pulau buatan.
Tujuannya jelas, mengubah atau menambah kapasitas agar menjadi pangkalan militer modern.