Berita Manado
Selama 3 Bulan Tidak Beroperasi Aula Idaman Manado Merugi Sekitar Rp 90 Juta
Denny Lomanorek pemilik Aula Idaman Manado ketika dikonfirmasi mengatakan, sudah siap menyambut new norm
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Akibat penyebaran Covid-19, sangat berdampak bagi pelaku usaha seperti gedung pertemuan yang ditutup selama kurang lebih tiga bulang.
Salah satunya Aula Idaman yang ada di kota Manado, ditutup selama tiga bulan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dengan begitu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey sudah menandatangani pergub untuk memasuki era new normal.
• Keterlambatan Penyaluran Bantuan Sembako, Kisman: Data dari Pemdes Belum Valid
Denny Lomanorek pemilik Aula Idaman Manado ketika dikonfirmasi mengatakan, sudah siap menyambut new normal.
"Kami sudah siap dan menyediakan tempat cuci tangan, wajib pakai masker, pemeriksaan suhu tubuh dan ruangan sudah diatur agar melakukan psyical distancing sehingga pengunjung tidak lebih dari 50 persen sesuai protokol kesehatan," kata Denny.
Denny menyebutkan, untuk anggaran pembelian alat-alat yang dikeluarkan untuk menyambut new normal ini, sekitar Rp. 3.000.000 jutaan.
"Sudah sekitar tiga bulan tidak beroperasi, semenjak akhir Maret lalu di tutup, di hitung-hitung selama tidak beroperasi, merugi sampai Rp 90.000.000 karena dirata-ratkan saja sekitar Rp. 30.000.000 perbulan," tambahnya.
Sebelum ada Covid-19 menurut Denny Aulanya, disewa per acara Rp. 3.500.000 selama lima jam, dan jika akan beroperasi lagi tidak ada penambahan harga dan belum ada discon masih biasa saja nanti lihat keadaannya dulu. (fis)